HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Ini Isu Susunan Kabinet Jokowi-JK

JAKARTA | STC – Pasca Komisi Pemilihan Umum menetapkan Jokowi-JK sebagai pemenang Pilpres 2014, banyak formasi kabinet yang bermuncula...

JAKARTA | STC – Pasca Komisi Pemilihan Umum menetapkan Jokowi-JK sebagai pemenang Pilpres 2014, banyak formasi kabinet yang bermunculan.

Setengah tahun lalu, jauh sebelum pelaksanaan Pileg telah beredar sejumlah nama calon menteri bayangan dari PDI Perjuangan. Informasi ini disampaikan sendiri oleh politikus PDIP, Hendrawan Supratikno.

Belakangan ini, kembali beredar informasi tentang susunan kabinet pemerintahan Jokowi yang bernama Kabinet Trisakti. Kali ini susunan kabinetnya diyakini pilihan dari Jokowi-JK. Namun baik Jokowi maupun kubu PDIP sama-sama membantahnya.

Berikut susunan Kabinet Trisakti atau Indonesia Hebat yang beredar pada bulan Juli 2014.
Menko perekonomian (Chaerul Tanjung), Menteri Keuangan (Sri Adiningsih), Menteri BUMN (Iqnasius Jonan), Menteri Dalam Negeri  (Teras Nerang), Menkopolhukam (Moeldoko), menteri Pertahanan (Budiman), Jaksa Agung (Abraham Samad), Menteri Sosial (Teten Masduki), Menteri Olahraga dan Pemuda (Maruarar Sirait).

Menteri Tenaga Kerja dan  Transmigrasi (Andi Gani Nena Wea), Menteri komunikasi dan Informatika (Ferry Mursidan Baldan), Kepala BIN (Efri Triassunu), Menteri ESDM (Pramono Anung), Menteri Pariwisata (Puspa Yoga), Menteri Agama (Muhaimin Iskandar), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Anies Baswedan), Menteri Kesehatan (Akmal Taher), Menteri PDT (Helmi Faishal Zaini), Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Rini S Suwandi), Sekretaris Kabinet (Khofifah Indar Parawansa), Sekretaris Negara (Tjahjo Kumolo), Jurubicara (Hasto Kristianto).

Menanggapi hal ini, pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Abdul Gafur Sangaji menekankan proporsi unsur profesional di pemerintahan Jokowi-JK.

"Orang dari kalangan profesional dapat membawa keberhasilan program-program presiden terpilih," katanya. Selain nama-nama di atas terdapat pula Anies Baswedan (praktisi pendidikan), Ignatius Jonan (Direktur Utama PT KAI), Imam Sugema, Jenderal Budiman, dan Lin Chen Wei. (indopos.co.id)