HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Empat Kabupaten Laksanakan Rakor MP3EI di Langsa

suara-tamiang.com - Dalam rangka percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi melalui penciptaan kegiatan ekonomi yang terintegrasi dan ...

suara-tamiang.com - Dalam rangka percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi melalui penciptaan kegiatan ekonomi yang terintegrasi dan sinergis, empat kabupaten diantaranya Pemerintah Kota Langsa, Aceh Tamiang, Aceh Timur dan Gayo Lues serta dunia usaha dalam satu kawasan perhatian Investasi Nasional terkait MP3EI melaksankan rapat koordinasi yang diselenggarakan  di aula setdakab Kota Langsa pada selasa, 26 Agustus 2014.

Kegiatan ini dilaksanakan dilatarbelakangi oleh pentingnya persamaan persepsi untuk membangun daerah sekawasan untuk mendukung ekspor melalui pelabuhan kota langsa yang saat ini dirasakan minimnya produk unggulan darah untuk diekspor serta regulasi yang tersedia belum mendukung untuk kawasan tersebut.

Acara tersebut dihadiri kepala Bappeda masing–masing kabupaten berikut pihak akademisi dari Unimal yang melakukan penelitian terkait MP3EI di kawasan ini.

Dalam sambutan pembukaan  yang dilakukan oleh sekda Kota Langsa, menyampaikan kegiatan ini sangat penting guna sinergisitas dan konektivitas agenda kerja dimasing- masing wilayah saling mendukung, sehingga setiap produk unggulan dari tiap daerah dapat dimaksimalkan untuk dimanfaatkan.

Kepala Bappeda Aceh Tamiang Ir Adi Darma M.Si  dalam paparannya menyampaikan agar 4 daerah ini terus berkonsilidasi dalam penyusunan rencana aksi daerah bersama-sama sehingga penetapan kawasan Perhatian Investasi  Aceh Tamiang sesuai peraturan presiden Nomor 48 tahun 2014 dapat segera  terwujud, tentunya kota langsa sebagai daerah yang memiliki pelabuhan akan berjalan sesuai harapan.

Ditambahkan oleh kepala Bappeda Aceh Tamiang, penyebutan Kawasan Perhatian Investasi Aceh Tamiang – KPI Aceh Tamiang sudah tertuang dalam perpres tersebut dan KPI ini merupakan milik dari 4 daerah sekawasan, sehingga dukungan dalam bentuk rencana aksi sangat perlu disiapkan sampai 2025.

Materi-materi lainya yang dipaparkan oleh tim dari unimal meliputi : Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sektor karet, sawit dalam rangka pengentasan kemiskinan oleh Dr. Asnawi, SE, M.SI dari Unimal, Mengenal produk Turunan karet dan kelapa sawit dalam rangka pengembangan Industri olahan karet dan kelapa sawit oleh Dr. Yusra, MP dan Pengembangan Coloring Economic Model Sektor dan Kelapa Sawit sebagai straegi peningkatan Daya Saing oleh Aiyub, SE, M.Ec/Amru Usman, M.Sc dari Unimal. (yeddi/stc)