HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Bensin Habis, Pengguna Sepeda Motor di Tamiang Harus Beli Pertamax

suara-tamiang.com - Meski pemerintah melalui PT Pertamina sejak kemarin malam sudah mencabut kebijakan pengurangan pasokan bahan bakar mi...

suara-tamiang.com - Meski pemerintah melalui PT Pertamina sejak kemarin malam sudah mencabut kebijakan pengurangan pasokan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, namun dampak kebijakan yang sempat diberlakukan sebelumnya masih terjadi hingga Rabu (27/8).

BBM jenis bensin atau premium di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di lintasan jalan negara Kabupaten Aceh Tamiang kemarin sempat habis. 

Akibatnya, tidak ada pilihan lain masyarakat pengguna kendaraan termasuk sepeda motor mengisi bahan bakar Pertamax meski harganya terbilang mahal.

Kondisi tersebut terpantau di SPBU Nomor 14.244.434 Tanah Terban, Karang Baru, belasan pengemudi kendaraan roda dua antre untuk mengisi Pertamax di SPBU tersebut. 

Namun ada juga sesekali pengendara balik arah karena tidak mau mengisi Pertamax.Dek At, salah seorang pengendara sepeda motor saat ditanyai  mengatakan terpaksa mengisi Pertamax karena stok premium di SPBU itu sudah habis. 

Mahalnya harga BBM nonsubsidi itu membuat pengendara sepeda motor kelabakan."Biasanya isi premium Rp 25.000 full tank, tapi isi Pertamax hanya dua liter dapatnya," katanya.

Dia berpendapat, lebih baik harga premium dinaikkan daripada pasokannya dibatasi. Sebab aktivitas masyarakat jadi terganggu kalau BBM tidak tersedia.

Darwis, pengguna sepeda motor lain mengatakan, kelangkaan bensin tidak hanya terjadi di SPBU Tanah Terban, di SPBU lain juga terjadi hal serupa. 

Seperti di SPBU yang berada di jalinsum Medan-Banda Aceh, persisnya di perbatasan Kota Langsa dengan Kabupaten Aceh Tamiang, kawasan Seunebok Punti.

"Di SPBU Seunebok Punti bukan hanya stok premium yang habis, BBM jenis solar juga kosong," ujarnya.Pengawas SPBU Tanah Terban, Fery mengungkapkan, kemarin BBM jenis premium habis sejak pukul 08.00 WIB. 

Dia menyebutkan, pasokan baru datang sekira pukul 17.30 WIB.Solar Rp 10.000 Sementara itu dampak lain yang masih terlihat dari kebijakan pengurangan pasokan BBM bersubsidi lalu adalah kenaikan harga BBM di tingkat pedagang eceran.

Seperti di Kabupaten Aceh Selatan, anggota DPRK setempat Azmir SH mengungkapkan, berdasarkan pantauan mereka harga penjualan BBM jenis solar dan premium di tingkat pengencer melambung tinggi di atas harga normal.

Azmir menyebutkan, harga solar yang dijual secara eceran kemarin sempat tembus Rp 10.000/liter, jauh di atas harga normal sesuai HET Rp 5.500/liter.Sedangkan harga premium Rp 9.000/liter juga jauh di atas harga normal Rp 6.500/liter.

"Harga BBM jenis solar dan premium yang dijual secara eceran di kios-kios tembus Rp 10.000 atau jauh di atas harga normal. 

Sayangnya lagi, meskipun harga mahal mencekik leher masyarakat, keberadaannya pun sangat sulit karena saat ini sedang terjadi kelangkaan BBM," kata Azmir SH di Tapaktuan, Rabu (27/8).

Menurut Ketua PKPB Aceh Selatan ini, karena dihadapkan dengan kebutuhan mendesak, masyarakat sebenarnya siap membeli BBM jenis solar dan premium dengan harga tinggi, asalkan ketersediaannya cukup.

Karena itu, Azmir meminta pemerintah pusat melalui PT Pertamina segera mengambil kebijakan membuat program mendirikan stasiun pengisian bahan bakar non subsidi di daerah-daerah, agar memudahkan masyarakat mendapatkan BBM.

"Bagi masyarakat umum yang ingin mendapatkan BBM bersubsidi, silahkan ke SPBU, dan bagi yang ingin menggunakan BBM untuk industri atau keperluan bisnis lain silahkan ke stasiun pengisian bahan bakar non subsidi, sehingga ada pilihan yang jelas bagi masyarakat," cetusnya. (dede/stc)

Foto: ISI BBM PERTAMX - Petugas SPBU mengisi bbm jenis Pertamax ke sepeda motor pelanggan akibat stok premium habis.(dede)