ACEH TAMIANG | STC - Akibat jalan tidak kunjung disiram oleh pihak kontraktor PTPN1, puluhan dump truck pengangkut tanah timbun terpak...
ACEH TAMIANG | STC - Akibat jalan tidak kunjung disiram oleh
pihak kontraktor PTPN1, puluhan dump truck pengangkut tanah timbun
terpaksa antre panjang karena dihentikan paksa oleh warga Desa Seunebok
Baro, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, Jumat, (4/7).
Warga resah karena setiap hari menghirup abu akibat
iring-iringan armada tanah timbun yang melintasi jalan protokol desa
mereka.warga memblokade jalan utama
menggunakan gelondongan batang kelapa sawit, sepeda motor dan benda lain
di tengah jalan dari mulai bukit Simpang Tiga sampai perbatasan
kompleks perumahan Bukit Panjang 1/Kebun Afdeling V Kebun Lama.
Seorang
warga menuturkan, aksi ini dilakukan karena jalan tak kunjung disiram
oleh pihak pengusaha tanah timbun.
Warga hanya minta jalan disiram
sehingga tidak menimbulkan abu."Setiap hari kami menghirup abu,
sementara pengusaha yang diuntungkan dari tanah timbun tak pernah ada
perhatian. Menyiram jalan saja tidak mau," kata Samsul Bahri dengan nada
kesal.
Mantan karyawan PTPN1 ini menekankan, sebelum jalan disiram mereka tak mengizinkan mobil pengangkut tanah timbun keluar masuk.Warga
lain, Basirin dan Rahmad, menyatakan tidak pernah ada perhatian baik
dari pihak PTPN1 maupun pengusaha. Aktivitas hilir mudik armada tanah
timbun sudah berlangsung selama tiga pekan.
Memang, awalnya
pernah dilakukan penyiraman satu kali sehari, tapi itu dirasa tidak
cukup apalagi saat ini musim kemarau membuat debu semakin tebal."Sudah
seminggu lebih jalan tidak disiram.
Sebelumnya kami minta supaya satu
hari minimal dua kali dilakukan penyiraman, pagi dan sore. Tapi sejauh
ini permintaan warga belum digubris," kata Rahmad.Datok Penghulu
Desa Seunebok Baro Alfian menegaskan permintaan yang sama.
"Warga hanya
minta jalan disiram minimal dua kali sehari. Itu saja," ucapnya.Seorang
sopir dump truk yang ditanyai menuturkan, tanah timbun diambil dari
areal perkebunan Desa Bukit Panjang/Afdeling V dan akan dibawa ke
Afdeling IX Kebun Tanjung Seumentoh, untuk amenimbun badan jalan.
Menyangkut
permintaan warga supaya jalan disiram, sudah mereka laporkan kepada
Haji Bahar yang merupakan subkontraktor penyediaan tanah timbun untuk
PTPN1.(Medanbisnis/ck05)
Foto: Tidak Jalan
Puluhan dump truk pengangkut tanah timbun tidak bisa jalan pasca akses
jalan protokol di desa Bukit Panjang-Seunebok Baro, kecamatan Manyak
Payed di blokade warga, Jumat (4/7)(ck05)