INDRA | STC ACEH TAMIANG | Pendapatan asli daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang yang sudah tercapai sejauh ini sekitar 62...
INDRA | STC
ACEH TAMIANG | Pendapatan asli daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang yang sudah tercapai sejauh ini sekitar 62% atau setara Rp 49,5 miliar, dari jumlah yang ditargetkan.
Capaian tersebut tercatat hingga Juni 2014 berdasarkan laporan triwulan kedua Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Asset (DPPKA) Kabupaten Aceh Tamiang.
Menurut keterangan yang diperoleh dari Kepala Bidang Pendapatan Kantor DPPKA Aceh Tamiang Husein SSos, capaian PAD pada tahun ini sesuai laporan triwulan kedua sudah mampu terpenuhi yakni berkisar Rp 30,5 miliar dari target Rp 49,5 miluar yang ditetapkan dalam APBK 2014.
Husein mengatakan, pencapaian tersebut dinominasi dari sektor pajak dan retribusi penerimaan pendapatan pada sektor pelayanan kesehatan, pertambangan, kebersihan, perhubungan, Diskoperindagkop, kelautan dan perikanan, serta pengelolaan aset daerah seperti sewa tanah dan bangunan, alat berat, bus sekolah serta sektor jasa lain.
"Akhir tahun berjalan diperkirakan PAD 2014 akan tercapai 100%. Bila dilihat dari perolehan 62% tersebut tentu sisa 38% lagi akan mampu dicapai. Bahkan bisa saja pencapaian PAD melebih target, berkisar 10%.
Perkiraanya, penerimaan pendapatan pajak dan retribusi akan meningkat dengan asumsi proyeksi adanya perubahan data yang menyangkut pajak dan retri-busi seperti dari sektor penerimaan pajak BPHTB dan PBB," papar Husein Jumat (18/7) di ruang kerjanya.
Sambung Husein, perkiraan pendapatan melebihi dari yang ditargetkan tersebut dapat dicapai bila didukung oleh data yang akurat terhadap sektor Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBBP2).
"Di mana pada tahun ini pemerintah daerah baru mendapat kewenangan dari pemerintah pusat untuk memungut dan mengelola langsung pajak tersebut," katanya, sembari membuka lembaran laporan penerimaan PAD 2014.Diharapkannya, pada akhir tahun nanti akan ada penerimaan pendapatan pada sektor lain.
"Biasanya selesai pelaksanaan pekerjaan berbagai proyek pembangunan akan masuk sumber pendapatan lain," kata Husein.(***)
Foto: Ilustrasi/merdeka.com
ACEH TAMIANG | Pendapatan asli daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang yang sudah tercapai sejauh ini sekitar 62% atau setara Rp 49,5 miliar, dari jumlah yang ditargetkan.
Capaian tersebut tercatat hingga Juni 2014 berdasarkan laporan triwulan kedua Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Asset (DPPKA) Kabupaten Aceh Tamiang.
Menurut keterangan yang diperoleh dari Kepala Bidang Pendapatan Kantor DPPKA Aceh Tamiang Husein SSos, capaian PAD pada tahun ini sesuai laporan triwulan kedua sudah mampu terpenuhi yakni berkisar Rp 30,5 miliar dari target Rp 49,5 miluar yang ditetapkan dalam APBK 2014.
Husein mengatakan, pencapaian tersebut dinominasi dari sektor pajak dan retribusi penerimaan pendapatan pada sektor pelayanan kesehatan, pertambangan, kebersihan, perhubungan, Diskoperindagkop, kelautan dan perikanan, serta pengelolaan aset daerah seperti sewa tanah dan bangunan, alat berat, bus sekolah serta sektor jasa lain.
"Akhir tahun berjalan diperkirakan PAD 2014 akan tercapai 100%. Bila dilihat dari perolehan 62% tersebut tentu sisa 38% lagi akan mampu dicapai. Bahkan bisa saja pencapaian PAD melebih target, berkisar 10%.
Perkiraanya, penerimaan pendapatan pajak dan retribusi akan meningkat dengan asumsi proyeksi adanya perubahan data yang menyangkut pajak dan retri-busi seperti dari sektor penerimaan pajak BPHTB dan PBB," papar Husein Jumat (18/7) di ruang kerjanya.
Sambung Husein, perkiraan pendapatan melebihi dari yang ditargetkan tersebut dapat dicapai bila didukung oleh data yang akurat terhadap sektor Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBBP2).
"Di mana pada tahun ini pemerintah daerah baru mendapat kewenangan dari pemerintah pusat untuk memungut dan mengelola langsung pajak tersebut," katanya, sembari membuka lembaran laporan penerimaan PAD 2014.Diharapkannya, pada akhir tahun nanti akan ada penerimaan pendapatan pada sektor lain.
"Biasanya selesai pelaksanaan pekerjaan berbagai proyek pembangunan akan masuk sumber pendapatan lain," kata Husein.(***)
Foto: Ilustrasi/merdeka.com