HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Diduga Mencuri Sepmor, Pemuda Kaloy Ditembak Polisi

ACEH TAMIANG | STC - Kepala Dusun Rantau Panyang, Desa Kaloy, Kecamatan Tamiang Hulu, Aceh Tamiang, M Kusnan, menegaskan penembakan ana...

ACEH TAMIANG | STC - Kepala Dusun Rantau Panyang, Desa Kaloy, Kecamatan Tamiang Hulu, Aceh Tamiang, M Kusnan, menegaskan penembakan anaknya Husaini (23) oleh anggota Polsek Jumat (21/6) malam lalu penuh rekayasa. Menurut polisi Husaini ditembak karena dituduh mencuri sepmor dan berupaya melarikan diri. 

Menurut M Kusnan Selasa (15/7) mengatakan, pada malam naas itu anaknya, Husaini bersama kawannnya rencana mau menembak ikan menggunakan tombak di Sungai Kaloy sekira pukul 20.00 WIB. Ketika itu, mereka singgah di rumah Mirja dan di rumah itu sudah ada Basot dan Mirja. 

Kata M Kusnan, anaknya itu disuruh oleh Basot dan Mirja untuk memindahkan sepeda motor bebek yang ada di halaman depan rumah Mirja ke belakang rumahnya yang berjarak sekitar 200 meter. 

“Dan saat itu Basot dan Rudi juga ikut mendorong sepmor itu,” ujar M Kusnan. Anehnya, kata M Kusnan, justru Basot melaporkan ke Polsek Tamiang Hulu sudah terjadi pencurian sepmor. 

“Ini jelas ada permainan atau rekayasa, karena itu saya sangat kecewa atas penembakan anak kami yang dituduh mencuri sepmor,”tegas M Kusnan. 

Ironisnya, tambah orang tua Husaini itu, pemilik sepmor Ambe yang ditanyai polisi tentang kehilangan sepmor, justru mengaku kendaraannya tak hilang. 

Malam itu Basot dan Mirja menelpon Husaini untuk datang kembali menemui mereka, pada hal Husaini malam itu sudah tidur. 

Ternyata ketika bertemu dengan polisi langsung Husaini dituduh mencuri sepmor. “Anak saya dipukuli, karena senjata diarah ke kepala, sehingga Husaini menepisnya, dam saat itu juga anak saya dituduh telah melawan petugas,”kata Kusnan. 

Belakangan, kata Kusnan putranya itu ditembak polisi di bahu sebelah kanan tiga peluru. Karena itu, Kusnan mengharapkan agar kasus itu diusut secara lebih dalam  sehingga kebenaran akan datang. 
“Saya mengharapkan adanya keadilan, kasus itu diusut secara tuntas dan sesuai fakta yang ada,”tegasnya. 

Selain itu, anaknya juga dilarikan ke RSUD Kualasimpang, dan kemudian di rujuk ke RS Adam Malik Medan. 

Menangapi permasalahan tersebut, Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Dicky Sondani SIK MH mengatakan, saat itu ada kasus curanmor yang dilaporkan warga Tamiang Hulu. 

Mendapat laporan tersebut polisi bergerak, kemudian dapat petunjuk, pelakunya itu dan dilakukanlah penangkapan terhadap tersangka Husaini. 

Setelah ditangkap, kemudian pada saat mau dibawa ke Polsek, tersangka mau melarikan diri. Akhirnya polisi menembaknya di bahu kanan. 

Setelah itu tersangka juga dilarikan ke RS Adam Malik Medan untuk diambil peluru yang bersarang dalam tubuh tersangka. 

“Menurut dokter sudah bisa dibawa pulang dan lukanya mulai sembuh, sedangkan kasus tetap kita lanjutkan,” ujarmnya. 

Mengenai keluarga protes Kapolres mempersilahkan dan kalau keberatan terhadap penangakapan tersebut, silakan di praperadilankan. “Kalau Polsek salah Polda dari kemarin sudah turun,” ujarnya. 

Ditambahkan Kapolres, penangkapan tersebut sudah sesuai prosedur. Namun demikian, kalau ada anggota polisi yang salah juga ditindak. 

Memang lanjut Kapolres Aceh tamiang, pihak keluarga minta tersangka dirawat dulu, tapi kata dokter sudah sehat. Keluarga mungkin keberatan kalau tersangka ditahan. 

“Walaupun demikian kita lihat perkembangannya kalau tersangka minta dirawat lagi akan kita berikan kalau memang menurut dokter harus dirawat.(Serambinews/md)

Foto: Ilustrasi/wartakutim.com