ACEH TAMIANG | STC - Usaha Zionis Israel untuk mengisolasi Jalur Gaza telah dibuktikan dengan aksi terorisme barbarnya yang menembak r...
ACEH TAMIANG | STC - Usaha Zionis Israel untuk mengisolasi
Jalur Gaza telah dibuktikan dengan aksi terorisme barbarnya yang
menembak relawan kemanusiaan dan menewaskan 19 orang relawan.
Oleh
karena itu, Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Al-Irsyad Kabupaten Aceh
Tamiang menyatakan mengecam dan mengutuk keras aksi barbar zionis
Israel ini dan meminta pihak Zionis untuk segera menghentikan aksi anti
kemanusiaan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh
Sayed Mahdi MSi selaku Ketua DPC Perhimpunan Al-Irsyad Kabupaten Aceh
Tamiang dalam siaran persnya yang ikut ditandatangani oleh Sekretaris
Al-Irsyad Aceh Tamiang, Tgk Lukmansyah, Minggu (13/7/2014).
Menurutnya, dunia internasional kembali
menjadi saksi kebiadaban dan kebrutalan pasukan teroris Zionis Israel
dengan menggempur pemukiman warga Palestina. Pada tahun 2010 yang lalu,
Israel juga telah menunjukkan kecongkakannya menembak dengan membabi
buta Kapal Mavi Marmara pengangkut relawan kemanusiaan ke Gaza.
“Sebelumnya, di penghujung tahun 2008, Israel juga telah menyerang
Jalur Gaza secara besar-besaran,” kata dia.
Sayed Mahdi menambahkan, Zionis Israel
juga telah mengembargo Jalur Gaza selama bertahun-tahun. Sikap arogansi
dan kedengkian Zionis Israel terhadap umat Islam di Palestina telah
semakin nyata ditampakkan dengan berusaha agar Gaza terisolasi dari
bantuan internasional dengan cara meneror siapapun yang berusaha
membantu kaum muslimin rakyat Palestina.
Selajutnya, DPC Perhimpunan Al-Irsyad
Kabupaten Aceh Tamiang menyampaikan lima pernyataan sikap terkait
kondisi rakyat Palestina terkini, yakni;
- Mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar bereaksi atas tindakan anti kemanusiaan bangsa Yahudi dan mendesak dunia internasional untuk mengambil tindakan atas kebrutalan Zionis Israel.
- Mendesak investigasi internasional yang independen dan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menghukum keras tindakan terorisme akbar yang dilakukan Zionis Israel itu, serta menyeret pihak Zionis ke pengadilan HAM internasional serta mendesak dibukanya blokade terhadap Gaza.
- Mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar lebih aktif membantu terwujudnya Bangsa Palestina yang merdeka, termasuk merdeka dari teror sadis zionis Israel sang penjajah, karena hal ini sesuai dengan amanat UUD 1945 yang secara tegas mengatakan bahwa penjajahan di atas dunia harus segera dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
- Mendesak lembaga-lembaga internasional supaya bersikap adil membantu mewujudkan Negara Palestina Merdeka dan segera mengirimkan bantuan kepada rakyat palestina, serta segera mendesak Zionis Israel untuk menghentikan aksi brutalnya terhadap bangsa Palestina.
- Menghimbau dan mengajak seluruh umat Islam di Indonesia dan dunia untuk bersatu guna memberikan bantuan baik moril, materiil maupun spirituil untuk saudara-saudara kita di Palestina yang sedang didzalimi oleh Teroris Barbar Zionis Israel Laknatullah.
“Demikian Pernyataan Sikap ini kami buat, dan harapan semoga Allah SWT
selalu membantu perjuangan para relawan kemanusiaan di Palestina dan
negara-negara muslim lainnya,” tulis Sayed Mahdi di akhir rilisnya.(Atjehlink/sp/al3)