RICO FAHRIZAL | STC Foto ; google.com KARANG BARU | Wakil Bupati Aceh Tamiang, Drs Iskandar Zulkarnain, M.AP memimpin Apel Ber...
RICO
FAHRIZAL | STC
 |
| Foto; google.com |
KARANG
BARU | Wakil
Bupati Aceh Tamiang, Drs Iskandar Zulkarnain, M.AP memimpin Apel Bersama Hari
Kesadaran Nasional yang diperingati tanggal 17 Juni 2014, Selasa kemarin di
halaman tribun Setdakab Aceh Tamiang.
Dihadapan
Sekretaris Daerah Aceh Tamiang, Asisten, Staf Ahli, Kabag Setdakab, Kadis,
Kaban, Kakan, Camat dan para PNS dilingkungan Pemkab Aceh Tamiang Wakil Bupati
mengatakan, Apel bersama ini untuk mewujudkan PNS (pegawai negeri sipil) yang
handal, profesional dan bermoral.
“Sebagai
penyelenggara pemerintahan harus menerapkan prinsip ke pemerintahan yang baik.
Pada dasarnya setiap aparatur negara diharapkan sebagai sosok manusia pribadi
teladan dilingkungannya yang mampu menampilkan jati dirinya sebagai aparatur
yang beretika, bermoral, profesional, disiplin, kreatif dan bertanggungjawab”,
ungkap Iskandar Zulkarnain.
Pada
apel bersama itu yang tidak dihadiri Bupati Aceh Tamiang, Hamdan Sati, Ketua
Kontingen Aceh Tamiang PORA Aceh Timur 2014 menyebutkan hal ini sesuai dengan
amanat PP Nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin pegawai negeri sipil serta surat
edaran bupati Atam nomor 061/824 tahun 2014
tentang pelaksanaan disiplin.
Selain
itu, Iskandar yang pernah menjabat Kepala Bappeda di masa pemerintahan Abdul
Latif-Awaluddin menyampaikan ucapan selamat menyambut bulan penuh keberkahan
dan menunaikan ibadah puasa ramadhan 1435 hijriyah yang sebentar lagi akan
tiba.
Disamping
itu juga, Iskandar Zulkarnain menghimbau para PNS dilingkungan Pemkab Atam
menjaga netralitas dalam menghadapi Pilpres (pemilihan presiden) yang
ditetapkan tanggal 9 Juli 2014 mendatang. Iskandar dikesempatan itu juga
memberikan apresiasi kepada PNS, TNI, Polri, elite politik, pimpinan parpol dan
masyarakat Atam yang melaksanakan Pileg (pemilihan legeslatif) lalu dengan aman
dan damai.
“Semoga
pada Pilpres nantinya kita juga dapat melaksanakannya secara jujur, bersih,
adil dan damai”. Pungkas Iskandar mengakhiri. (***)
