ACEH TAMIANG | STC - Sejumlah agen ternak sapi maupun kambing di pasar hewan yang berada di Jalinsum Medan-Banda Aceh, Kecamatan Manya...
ACEH TAMIANG | STC - Sejumlah agen ternak sapi maupun kambing di pasar hewan yang berada di
Jalinsum Medan-Banda Aceh, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang,
menyatakan penjualan ternak masih normal seperti hari-hari biasa.
Meski
kurang sebulan lagi sudah masuk bulan puasa, penjualan ternak secara
umum terpantau belum mengalami peningkatan.
Suparno, salah satu agen ternak, kemarin mengatakan,
sejak mulai dibuka pasar hewan pukul 08.30 WIB baru satu ekor sapi yang
laku terjual, dari tujuh ekor sapi yang dia bawa, dengan harga Rp 4,5
juta.
Berbeda dengan agen lain dari kecamatan Langsa Barat, Saad Mazid (49), mengaku memiliki 10 ekor sapi, tapi tidak semua dibawanya ke pasar hewan berhubung cuaca tidak menentu. Bila hari hujan, menurutnya, tidak ada satu pun pembeli, jadi sementara dia hanya membawa tiga ekor.
"Bila yang tiga ini laku terjual, akan diambil tujuh ekor lagi dari Langsa," kata Saad.
Menurutnya, pembeli yang datang ke pasar hewan di Manyak Payed berasal dari sejumlah daerah di Provinsi Aceh, termasuk dari Sumatera Utara. Tapi transaksi hewan masih seperti hari biasa, tidak ada lonjakan.
Saad menambahkan, ia tidak hanya mendagangkan sapi-sapinya di pasar hewan Kecamatan Manyak Payed, tapi di mana ada digelar pasar hewan dia selalu hadir, termasuk ke Idi dan Panton Labu, Aceh Timur.
Juprian, seorang agen kambing, menyebutkan momen sebulan lagi menjelang meugang puasa belum mempengaruhi minat pembeli. Arus pembeli masih normal, dia menyebutkan kemungkinan H-7 puasa baru ada peningkatan.
"Puasa kali ini berbarengan dengan musim turun ke sawah, itu sangat mempengaruhi minat pembeli karena uangnya untuk modal bertani," ucapnya.
Kepala Bidang Produksi Peternakan Dinas Peternakan Aceh Tamiang M Nur mengatakan, jumlah penjualan minggu kemarin belum bisa dipastikan naik atau turun.
Berbeda dengan agen lain dari kecamatan Langsa Barat, Saad Mazid (49), mengaku memiliki 10 ekor sapi, tapi tidak semua dibawanya ke pasar hewan berhubung cuaca tidak menentu. Bila hari hujan, menurutnya, tidak ada satu pun pembeli, jadi sementara dia hanya membawa tiga ekor.
"Bila yang tiga ini laku terjual, akan diambil tujuh ekor lagi dari Langsa," kata Saad.
Menurutnya, pembeli yang datang ke pasar hewan di Manyak Payed berasal dari sejumlah daerah di Provinsi Aceh, termasuk dari Sumatera Utara. Tapi transaksi hewan masih seperti hari biasa, tidak ada lonjakan.
Saad menambahkan, ia tidak hanya mendagangkan sapi-sapinya di pasar hewan Kecamatan Manyak Payed, tapi di mana ada digelar pasar hewan dia selalu hadir, termasuk ke Idi dan Panton Labu, Aceh Timur.
Juprian, seorang agen kambing, menyebutkan momen sebulan lagi menjelang meugang puasa belum mempengaruhi minat pembeli. Arus pembeli masih normal, dia menyebutkan kemungkinan H-7 puasa baru ada peningkatan.
"Puasa kali ini berbarengan dengan musim turun ke sawah, itu sangat mempengaruhi minat pembeli karena uangnya untuk modal bertani," ucapnya.
Kepala Bidang Produksi Peternakan Dinas Peternakan Aceh Tamiang M Nur mengatakan, jumlah penjualan minggu kemarin belum bisa dipastikan naik atau turun.
Bila cuaca cerah, mungkin penjualannya lebih
baik dari minggu sebelumnya. Namun secara akumulatif penjualan belum
mengalami lonjakan meski menjelang meugang.
"Minggu lalu penjualan
menurun, hanya 67 ekor sapi berhasil terjual. Angka itu menurun dari
minggu pada akhir bulan Mei," ungkapnya. (Medanbisnis/ck05)
