ACEH TAMIANG | STC - KRISIS obat yang terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang awalnya diketahui dari salah seorang dokter yang bertugas pada sa...
ACEH TAMIANG | STC - KRISIS obat yang terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang awalnya diketahui dari salah seorang dokter yang bertugas pada salah satu puskesmas perbatasan Aceh Tamiang-Sumatera Utara, Jumat 30 Mei 2014.
Pada status BlackBerry Massenger-nya, dokter tersebut menulis “Dokter kayak’a harus jadi dukun nih. *obat habis ganti jampi,”.
Jampi atau mantra seperti diketahui merupakan kata-kata atau kalimat yang mendatangkan daya gaib untuk mengobati penyakit.
Praktik pengobatan dengan jampi itu biasanya dilakukan oleh para dukun.Tertarik dengan statusnya tersebut, Serambi mencoba menanyakan apa yang terjadi.
Dokter yang tidak ingin disebut namanya itu lantas bercerita bahwa di puskesmas tempatnya bekerja sudah dua minggu ini kekosongan obat.
“Gawat kali. Apapun (obat) sudah nggak ada,” tulisnya menjawab pertanyaan Dia mengaku sudah tidak bisa berpikir lagi bagaimana caranya menangani pasien.
“Lelah kepala mikir terapi obat. Kasih ini nggak bisa, kasih obat terapi lain pun sudah nggak ada. Sakit kepala mikirnya,” kata dokter tersebut.
Menurut dia, kondisi kekosongan obat ini terjadi pada hampir semua puskesmas di Aceh Tamiang, terutama sejak berlangsungnya program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. “Infonya karena dana JKN belum cair,” tambah dokter tersebut.(Serambinews/yos)
Foto: Ilustrasi/blogspot.com
Pada status BlackBerry Massenger-nya, dokter tersebut menulis “Dokter kayak’a harus jadi dukun nih. *obat habis ganti jampi,”.
Jampi atau mantra seperti diketahui merupakan kata-kata atau kalimat yang mendatangkan daya gaib untuk mengobati penyakit.
Praktik pengobatan dengan jampi itu biasanya dilakukan oleh para dukun.Tertarik dengan statusnya tersebut, Serambi mencoba menanyakan apa yang terjadi.
Dokter yang tidak ingin disebut namanya itu lantas bercerita bahwa di puskesmas tempatnya bekerja sudah dua minggu ini kekosongan obat.
“Gawat kali. Apapun (obat) sudah nggak ada,” tulisnya menjawab pertanyaan Dia mengaku sudah tidak bisa berpikir lagi bagaimana caranya menangani pasien.
“Lelah kepala mikir terapi obat. Kasih ini nggak bisa, kasih obat terapi lain pun sudah nggak ada. Sakit kepala mikirnya,” kata dokter tersebut.
Menurut dia, kondisi kekosongan obat ini terjadi pada hampir semua puskesmas di Aceh Tamiang, terutama sejak berlangsungnya program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. “Infonya karena dana JKN belum cair,” tambah dokter tersebut.(Serambinews/yos)
Foto: Ilustrasi/blogspot.com