ACEH TIMUR | STC - Kantor Kementerian Agama ( Kemenag ) Kabupaten Aceh Tamiang bersama 13 guru perwakilan sekolah madrasah aliyah (MA) d...
ACEH TIMUR | STC - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Tamiang bersama 13 guru perwakilan sekolah madrasah aliyah (MA) di lingkungan Kemenag Aceh Tamiang melakukan studi banding terhadap implementasi kurikulum 2013 ke SMAN Unggul Aceh Timur di Kecamatan Birem Bayeun, Senin (23/6).
Kepala SMAN Unggul Drs MThaib Syah MPd mengatakan,
kunjungan tersebut dipimpin langsung Kakan Kemenag Aceh Tamiang untuk
tukar informasi tentang pelaksanaan kurikulum 2013 yang sudah
dilaksanakan SMAN Unggul sejak setahun lalu.
" Terutama menyangkut silabus, teknik penilaian, RPP, lintas minat siswa dan peminatan," ungkapnya, seraya menambahkan kunjungan tersebut sangat bermanfaat bagi sekolah dalam rangka peningkatan pelaksanaan kurikulum 2013, baik penerapannya di SMAN Unggul maupun di MA yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang.
Menurutnya, SMAN Unggul menjadi acuan bagi Kemenag Aceh Tamiang dalam implementasi kurikulum 2013 tersebut, karena sejak dikeluarkannya surat edaran bersama Menteri Dalam Negeri serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 420/176/sj dan Nomor 0258/MPK.A/KR/2014 tentang Implementasi Kurikulum 2013, mereka sudah melaksanakannya secara mandiri.
"Bahkan kami yakin untuk Aceh Timur, Kota Langsa dan Aceh Tamiang, baru SMA Unggul Aceh Timur yang sudah menjalankan kurikulum 2013," tambahnya.
Selain itu pihaknya juga cukup konsisten dalam pengembangan sumber daya tenaga pengajar yang profesional, terutama dengan mengirimkan para guru mengikuti berbagai pelatihan yang dilaksanakan lembaga pemerintah maupun non pemerintah.
"Hal ini dirasakan sangat penting untuk peningkatakan kemampuan guru ketika melaksanakan proses belajar-mengajar, sehingga tercipta kualitas serta kuantitas bagi anak didik," demikian Thaib.(Medanbisnis/ck02)
" Terutama menyangkut silabus, teknik penilaian, RPP, lintas minat siswa dan peminatan," ungkapnya, seraya menambahkan kunjungan tersebut sangat bermanfaat bagi sekolah dalam rangka peningkatan pelaksanaan kurikulum 2013, baik penerapannya di SMAN Unggul maupun di MA yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang.
Menurutnya, SMAN Unggul menjadi acuan bagi Kemenag Aceh Tamiang dalam implementasi kurikulum 2013 tersebut, karena sejak dikeluarkannya surat edaran bersama Menteri Dalam Negeri serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 420/176/sj dan Nomor 0258/MPK.A/KR/2014 tentang Implementasi Kurikulum 2013, mereka sudah melaksanakannya secara mandiri.
"Bahkan kami yakin untuk Aceh Timur, Kota Langsa dan Aceh Tamiang, baru SMA Unggul Aceh Timur yang sudah menjalankan kurikulum 2013," tambahnya.
Selain itu pihaknya juga cukup konsisten dalam pengembangan sumber daya tenaga pengajar yang profesional, terutama dengan mengirimkan para guru mengikuti berbagai pelatihan yang dilaksanakan lembaga pemerintah maupun non pemerintah.
"Hal ini dirasakan sangat penting untuk peningkatakan kemampuan guru ketika melaksanakan proses belajar-mengajar, sehingga tercipta kualitas serta kuantitas bagi anak didik," demikian Thaib.(Medanbisnis/ck02)