INDRA | STC KARANG BARU | Ke P ala Kantor Badan Nasional&nbs P ; P enem P atan dan P erlindungan Tenaga Kerja Indonesia&nbs...
INDRA | STC
KARANG BARU | KePala Kantor Badan Nasional&nbsP; PenemPatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia&nbsP; (BNP2TKI) Gatot Abdullah Mansyur meresmikan Kantor Pos Pelayanan PenemPatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) KabuPaten Aceh Tamiang, Rabu (25/6) di Karang Baru.
Peresmian secara simbolis dengan pemotongan pita serta
penandatanganan prasasti oleh Gatot bersama Bupati Aceh Tamiang H Hamdan
Sati.
Turut hadir pada acara tersebut Kapolres Aceh Tamiang AKBP Dicky
Sondani, Sekda Ir Razuardi Ibrahim, Kepala BP3TKI Banda Aceh Muktar,
sejumlah kepala SKPK dan para tokoh masyarakat.
Kepala BNP2TKI Gatot Abdulah mengatakan, dengan program akan dilaksanakan TKI Taruna. Kegiatan dimaksud menyediakan fasilitas sarana dan prasarana seperti pelatihan dan pembinaan, terutama TKI yang sudah kembali ke Tanah Air.
Kepala BNP2TKI Gatot Abdulah mengatakan, dengan program akan dilaksanakan TKI Taruna. Kegiatan dimaksud menyediakan fasilitas sarana dan prasarana seperti pelatihan dan pembinaan, terutama TKI yang sudah kembali ke Tanah Air.
"Para TKI diberikan pelatihan usaha mandiri dari modal yang dimiliki dan
diperoleh dari luar negeri, sehingga lebih mandiri," katanya.
Menurut Gatot, hal demikian baik jika dapat dilakukan, guna menekan dan mengurangi minat masyarakat Indonesia untuk kepergian ke luar negari menjadi tenaga kerja, apalagi bagi mereka yang bekerja secara berulang kali. Usaha mandiri dibangun untuk dapat berusaha guna memenuhi kebutuhan hidup.
Gatot, menyebutkan, termasuk bagi pelayanan para TKI yang bekerja di luar negeri seperti di Jepang, Tiongkok dan Arab Saudi, negara dimaksud mengakui TKI sudah berkualitas.
Menurut Gatot, hal demikian baik jika dapat dilakukan, guna menekan dan mengurangi minat masyarakat Indonesia untuk kepergian ke luar negari menjadi tenaga kerja, apalagi bagi mereka yang bekerja secara berulang kali. Usaha mandiri dibangun untuk dapat berusaha guna memenuhi kebutuhan hidup.
Gatot, menyebutkan, termasuk bagi pelayanan para TKI yang bekerja di luar negeri seperti di Jepang, Tiongkok dan Arab Saudi, negara dimaksud mengakui TKI sudah berkualitas.
Cuma, penguasaan
bahasa yang masih kurang, hal itu masih menjadi kendala bagi TKI di luar
negeri.
"Khususnya tenaga medis, terdapat 57% memperoleh kelulusan dengan penguasaan bahasa yang baik, namun jika melihat kebutuhan tenaga kerja semakin banyak," jelasnya.
Bupati Aceh Tamiang H Hamdan Sati mengatakan, pemerintah daerah tidak mendorong warga Aceh Tamiang menjadi TKI ke luar negeri, namun begitu pemeritah akan memfasilitasi dengan menyediakan sarana dan prasarana balai pelatihan kerja bagi calon TKI.
Diharapkan dengan ada P4TKI dapat menekan angka kepergian TKI ke luar negeri yang non prosedural. Kemudian terhadap TKI diharapkan mendapatkan pekerjaan yang layak, aman dan terlindungi.
"Pemerintah akan memfasilitasi TKI yang ingin berangkat bekerja sesuai prosedur," ujarnya.(***)
"Khususnya tenaga medis, terdapat 57% memperoleh kelulusan dengan penguasaan bahasa yang baik, namun jika melihat kebutuhan tenaga kerja semakin banyak," jelasnya.
Bupati Aceh Tamiang H Hamdan Sati mengatakan, pemerintah daerah tidak mendorong warga Aceh Tamiang menjadi TKI ke luar negeri, namun begitu pemeritah akan memfasilitasi dengan menyediakan sarana dan prasarana balai pelatihan kerja bagi calon TKI.
Diharapkan dengan ada P4TKI dapat menekan angka kepergian TKI ke luar negeri yang non prosedural. Kemudian terhadap TKI diharapkan mendapatkan pekerjaan yang layak, aman dan terlindungi.
"Pemerintah akan memfasilitasi TKI yang ingin berangkat bekerja sesuai prosedur," ujarnya.(***)
Foto: Tandatangani - Kepala BNP2TKI Gatot Abdullah Mansyur, bersama Bupati
Aceh Tamiang H.Hamdan Sati menandatangani batu prasasti peresmian Kantor
Pos Pelayanan penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
(P4TKI) Kabupaten Aceh Tamiang di Karang Baru, Rabu(25/6)(Indra/stc)