SALVADOR | STC - Dendam Belanda pada final Piala Dunia 2010 terbayar. Para punggawa Timnas Belanda mengangkangi tim peringkat nomor sat...
SALVADOR | STC - Dendam Belanda pada final Piala
Dunia 2010 terbayar. Para punggawa Timnas Belanda mengangkangi tim peringkat
nomor satu dunia sekaligus juara bertahan Spanyol dengan skor telak 5-1.
Dalam laga perdana Grup B yang mempertemukan Spanyo kontra Belanda, Arjen Robben dan Robin Van Persie menjadi pahlawan dari kemenangan Belanda atas Spanyol.
Masing-masing Arjen Robben dan Robin Van Persie menetak dua gol untuk Belanda. satu gol lainnya dicetak oleh pemain belakang De Vrij.
Spanyol sempat unggul lewat gol Xabi Alonso di menit ke-27 babak pertama lewat titik putih. Hadiah pinalti diperoleh Spanyol usai striker Spanyol, Diego Costa dijatuhkan di dalam kotak terlarang.
Namun kemenangan Spanyol tidak bertahan lama. Satu menit sebelum babak pertama usai, Robin Van Persie menyamakan kedudukan melalui sundulan.
Tak ada yang menyangka, babak kedua menjadi ajang balas dendam Timnas Belanda terhadap Spanyol. Rentetan tiga gol dibabak kedua menenggelamkan Spanyol di dasar Grup B.
Pesta gol Belanda di babak kedua diawali oleh gol yang diciptakan Arjen Robben di menit ke-53. Gol tersebut sekaligus membawa Belanda membalik keadaan.
Gol Stefan de Vrij pada menit ke-64 memperlebar jarak skor Belanda terhadap Spanyol.
Tak puas sampai di situ, Belanda mencipatakan gol ke-empatnya pada menit ke-72. Gol tersebut kembali disarangkan oleh kapten Belanda Robin Van Persie.
Persie ditarik meninggalkan lapangan, digantikan oleh Jeremain Lens. Sementara, ban kapten yang melekat ditangan kiri Persie diserahkan kepada Arjen Robben.
Seolah mendapatkan semangat tambahan, Arjen Robben yang menjadi kapten kesebelasan semakin beringas. Puncaknya, pada menit ke-80, pemain yang merumput di Bayern Munchen ini mencetak gol ke dua kalinya.
Gol kedua Robben terbilang fantastis. Sebab Gol tersebut tercipt setelah Robben mempermalukan dua pemain belakang dan sang kiper, Iker Casillas.
Kemenangan Belanda terhadap Spanyol seolah membalas dendam kesumat yang diderita publik Belanda selam empat tahun.
Lebih dari itu, Belanda tampaknya semakin serius untuk menanggalkan gelar sebagai "Sang Raja Tanpa Mahkota". (Republika)
Dalam laga perdana Grup B yang mempertemukan Spanyo kontra Belanda, Arjen Robben dan Robin Van Persie menjadi pahlawan dari kemenangan Belanda atas Spanyol.
Masing-masing Arjen Robben dan Robin Van Persie menetak dua gol untuk Belanda. satu gol lainnya dicetak oleh pemain belakang De Vrij.
Spanyol sempat unggul lewat gol Xabi Alonso di menit ke-27 babak pertama lewat titik putih. Hadiah pinalti diperoleh Spanyol usai striker Spanyol, Diego Costa dijatuhkan di dalam kotak terlarang.
Namun kemenangan Spanyol tidak bertahan lama. Satu menit sebelum babak pertama usai, Robin Van Persie menyamakan kedudukan melalui sundulan.
Tak ada yang menyangka, babak kedua menjadi ajang balas dendam Timnas Belanda terhadap Spanyol. Rentetan tiga gol dibabak kedua menenggelamkan Spanyol di dasar Grup B.
Pesta gol Belanda di babak kedua diawali oleh gol yang diciptakan Arjen Robben di menit ke-53. Gol tersebut sekaligus membawa Belanda membalik keadaan.
Gol Stefan de Vrij pada menit ke-64 memperlebar jarak skor Belanda terhadap Spanyol.
Tak puas sampai di situ, Belanda mencipatakan gol ke-empatnya pada menit ke-72. Gol tersebut kembali disarangkan oleh kapten Belanda Robin Van Persie.
Persie ditarik meninggalkan lapangan, digantikan oleh Jeremain Lens. Sementara, ban kapten yang melekat ditangan kiri Persie diserahkan kepada Arjen Robben.
Seolah mendapatkan semangat tambahan, Arjen Robben yang menjadi kapten kesebelasan semakin beringas. Puncaknya, pada menit ke-80, pemain yang merumput di Bayern Munchen ini mencetak gol ke dua kalinya.
Gol kedua Robben terbilang fantastis. Sebab Gol tersebut tercipt setelah Robben mempermalukan dua pemain belakang dan sang kiper, Iker Casillas.
Kemenangan Belanda terhadap Spanyol seolah membalas dendam kesumat yang diderita publik Belanda selam empat tahun.
Lebih dari itu, Belanda tampaknya semakin serius untuk menanggalkan gelar sebagai "Sang Raja Tanpa Mahkota". (Republika)
Foto : Timnas Spanyol (Reuters/Carmelo)