HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Petani Sampaimah Gunakan Sumur Bor Mengairi Sawah

MANYAK PAYED | STC - Agar bisa bercocok tanam padi di sawah petani Desa Sampaimah, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, terpaksa mengair...

MANYAK PAYED | STC - Agar bisa bercocok tanam padi di sawah petani Desa Sampaimah, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, terpaksa mengairi sawah nya dengan air dari sumur bor milik pribadi. 

Sementara yang tidak punya sumur bor harus menunda menggarap lahan sampai ada air.Ini disebabkan ratusan hektare areal pesawahan di desa tersebut mengalami kekeringan akibat tidak pernah diguyur hujan selama beberapa minggu belakangan dan tidak tersedianya saluran irigasi. 

Petani setempat, Umi Kalsum misalnya, ia harus mengaliri sawahnya seluas 10 rante dengan menggunakan air dari sumur bor. 

Saat ini sawahnya sudah bisa ditanami padi karena sudah ada pasokan air.Dikatakannya, butuh waktu lima hari untuk memasukan air ke dalam sawah seluas itu sampai padi bisa ditanam. 

"Dalam sehari disisihkan waktu empat jam khusus untuk menyedot air dari sumur," tuturnya.Umi mengaku memiliki dua unit sumur bor di rumahnya, satu untuk kebutuhan keluarga dan satunya lagi baru-baru ini dibuat untuk mengantisipasi bila datang musim kemarau.

Luas sawah Umi sebenarnya 13 rante, namun berhubung yang tiga rante jaraknya jauh dari rumah, maka tidak bisa dialiri air. 

Bulan sebelumnya, kata istri imam kampung ini, ia sudah terlanjur menyemai bibit sesuai dengan waktu turun musim sawah. 

Tapi begitu masuk fase tanam, hujan yang diharap-harap tidak kunjung turun, sementara bibit padi mendesak untuk ditanam.

"Daripada beli beras di kedai, lebih baik kita pada-padain datangkan air dari sumur sendiri," ujar Umi yang sudah mengeluarkan biaya Rp 900.000 untuk membuat sumur bor sendiri.

Menurutnya, pernah ada wacana bantuan sumur bor di Desa Sampaimah, namun dialihkan ke desa tetangga, mereka tidak tahu apa alasannya.

Pantauan wartawan, sebagian besar petani daerah itu rata-rata sudah membajak lahannya dan siap turun ke sawah musim tanam awal tahun ini. 

Namun karena belum ada pasokan air yang cukup, tidak sedikit lahan sawah tadah hujan itu terbengkalai. (Medanbisnis/ck05)

Foto: Ilustrasi/nooreva.deviantart.com