HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pelayanan Emergency RSUD Aceh Tamiang Buruk

KARANG BARU | STC - Pelayanan emergency (gawat darurat) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Aceh Tamiang dinilai buruk.  Hal itu d...

KARANG BARU | STC - Pelayanan emergency (gawat darurat) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Aceh Tamiang dinilai buruk. 

Hal itu didasari kasus sopir ambulans rumah sakit yang tidak siaga di tempat sementara ada pasien korban kecelakaan yang membutuhkan pertolongan untuk dirujuk ke RS lain.Kemarin seorang pasien bernama Irfan, seorang anggota Satgas SAR Kabupaten Aceh Tamiang, sempat kritis pascakecelakaan lalu lintas di kawasan Jalinsum Simpang Upah Karang Baru. 

Ia mengalami luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit.Berhubung RSUD Tamiang tidak didukung peralatan medis yang memadai, Irfan pun disarankan dirujuk ke RS daerah Sumatera Utara. 

Sementara pasien sudah menunggu selama tiga jam utuk dirujuk, namun alasan pihak RSUD Aceh Tamiang, mobil ambulans sedang dipakai mengantar pasien lain ke RSUD Langsa.

Namun beberapa saat kemudian keluarga pasien mendapat informasi mobil ambulans edang berada di kawasan Kebun Tengah, tidak jelas untuk keperluan apa.

Sedangkan mobil ambulans satunya tampak terparkir di garasi IGD, namun tidak ada sopirnya.Syaiful Syahputra, Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang, kepada wartawan, Selasa (27/5) menyebutkan, anggotanya sudah terkapar hampir tiga jam di IGD, sementara pihak RS memberi keterangan simpang siur terkait keberadaan mobil ambulans.

"Mereka enggan mengatakan sopir ambulans tidak ada, sehingga kondisi pasien sampai kritis akibat mengeluarkan darah dari mulut dan teliga," kata Syaiful.

Setelah dia teriak-teriak, barulah sopir ambulans ditelepon, kemudian datang langsung membawa pasien ke Medan."Berarti tidak ada sopir ambulans yang standby di rumah sakit itu," ucapnya.

Dihubungi terpisah Direktur RSUD Aceh Tamiang dr Pajri membantah sopir ambulans tidak berada di tempat. Sopir, katanya, bertugas 24 jam dan selalu ada di IGD untuk melayani pasien yang akan dirujuk ke RS luar daerah.

"Tidak benar kalau sopir tidak standby, karena kami telah sediakan ruangan khusus untuk para sopir menginap," ujarnya.Dia mengatakan, jumlah mobil ambulans di RSUD Tamiang sebanyak enam unit, dan seluruhnya dalam kondisi baik serta dapat dipergunakan.

"Kami tidak terkendala mengenai armada ambulans, mengenai pasien yang dirujuk semuanya ter-cover dengan baik oleh tenaga sopir yang tersedia, saya rasa tidak ada masalah sejauh ini. 

Sopir ambulans ada empat orang yang berstatus pegawai dan honor, dan mereka selalu tidur di IGD," terangnya.

Pajri menambahkan, Irfan saat ini dirawat di RSUD Adam Malik Medan melalui program BPJS kerjasama antara RSUD Aceh Tamiang dengan RS Adam Malik. (Medanbisnis/ck05)

Foto: Ilustrasi/kesehatanmasyarakat.info