HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Dinsosnakertrans Aceh Tamiang Bantu Penderita Cacat

KARANG BARU | STC - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Aceh Tamiang menyalurkan bantuan berupa kursi...

KARANG BARU | STC - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Aceh Tamiang menyalurkan bantuan berupa kursi roda, kaki palsu, tongkat, alat bantu pendengaran dan Al Quran braile kepada masyarakat penderita cacat di kabupaten tersebut, Jumat (9/5) di kantor dinas tersebut.

Kepala Dinsosnakertrans Aceh Tamiang Drs Ikhwanuddin kepada wartawan mengatakan, bantuan tersebut bersumber dari dana APBK tahun 2014. 

Selain bantuan alat-alat bantu untuk penderita cacat fisik, pihaknya juga mempersiapkan seorang tenaga pengajar khusus Al Quran braille untuk tuna netra.

"Adapun alat bantu yang kita bagikan di antaranya 50 unit kursi roda, lima unit kaki palsu, sejumlah tongkat, alat bantu pendengaran dan Al Quran braille," rinci Ikhwan. 

Untuk mengoptimalisasi bantuan sosial tersebut, ke depan pihaknya mengupayakan bantuan dapat ditingkatkan, baik melalui anggaran APBA maupun APBN, tidak semata-mata dari APBK.

"Kita sama-sama tahu APBK kita sangat terbatas, jadi kita memerlukan suntikan dana yang bersumber dari pemerintah provinsi maupun pusat," ujarnya.

Di hari yang sama, Kepala Bidang Pemberdayaan dan Rehabilitasi Sosial Hj Yusrianty SE memaparkan, bahwa penderita cacat fisik di Aceh Tamiang cukup tinggi, sedangkan bantuan peralatan sangat terbatas. 

Maka pihaknya pun mempertimbangkan perlu membentuk tim Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

"Merekalah yang bekerja sebagai tim verifikasi dengan standar persyaratan yang telah ditetapkan. Sehingga apa bila telah memenuhi persyaratan tersebut lahirlah skala prioritas penerima dan layak tidak nya penderita menerima bantuan tersebut," ujarnya. 

Sementara salah seorang penerima bantuan kaki palsu, Abdul Manan (65) warga Kampung Paya Kulbi, Kecamatan Manyak Payed, merasa senang dan berterima kasih kepada Dinsosnakertrans.

Bertahun-tahun Abdul Manan menderita patah kaki kategori permanen pascakecelakaan tujuh tahun silam. Sebelumnya ia berjalan dengan dibantu dua tongkat. 

Namun saat hadir di kantor Dinsosnakertrans, kakinya langsung diukur secara detail oleh petugas dari salah satu yayasan bekerja sama dengan rekanan pihak RSUD Adam Malik (Medan), yang ditunjuk untuk mencetak kaki palsu tersebut. (Medanbisnis/ck05)

Foto: Ilustrasi/beritamanado.com