ACEH TAMIANG | STC - Warga Desa Rantau Pakam, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang, digegerkan penemuan sesosok mayat laki-laki te...
ACEH TAMIANG | STC - Warga Desa Rantau Pakam, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang, digegerkan penemuan sesosok mayat laki-laki terapung di tengah Sungai Tamiang, Senin (14/4) pagi.
Kemudian warga bersama perangkat desa menarik mayat tersebut ke tepian sungai dengan menggunakan perahu dayung, dan datok penghulu langsung melaporkan penemuan mayat itu ke Pos SAR Aceh Tamiang.
"Awalnya warga yang sedang menyuci pakaian di sungai melihat mayat tersebut terapung dibawa arus," kata Buyung Selamat, Datok Penghulu Desa Rantau Pakam.Menurutnya, mayat tersebut kondisinya sudah nyaris membusuk dan tidak bisa diketahui identitasnya.
Waktu ditemukan, mayat dengan kondisi tidak berbaju, hanya masih mengenakan celana jeans. "Diperkirakan mayat berada dalam air sekitar tujuh sampai sepuluh hari," ujarnya.
Ketua Tim SAR Aceh Tamiang Syaiful Syahputra saat dikonfirmasi mengatakan, sekitar pukul 09.00 WIB pihaknya menerima laporan dari perangkat desa bahwa ada penemuan mayat di desa pesisir kawasan Rantau Pakam.
Kemudian tim SAR dengan melibatkan Pos SAR Langsa dan Muspika langsung berkoordinasi dan menuju TKP.Sampai di lokasi, tim gabungan itu langsung mengevakuasi mayat korban ke RSUD Aceh Tamiang menggunakan mobil resecue milik SAR.
"Sejauh ini temuan mayat sudah ditangani pihak SAR, dan kami masih menunggu tindak lanjut dari pihak rumah sakit dan kepolisian terkait indentitas korban setelah diotopsi nanti," ujar Syaiful.
Kepala BPBD Aceh Tamiang Jalaluddin SE saat ditemui di ruang kerjanya mengemukakan, mayat tersebut adalah Imam Sulaiman (28), warga Sriwijaya, Kualasimpang, yang tenggelam beberapa waktu lalu.
Karena waktu didatangkan ke RSUD Tamiang, pihak keluarganya pun mengakui kalau mayat itu adalah Iman Sulaiman."Berdasarkan ciri-ciri korban yang masih dapat dikenali, pihak keluarga memastikan kalau itu Imam.
Imam merupakan pegawai honorer yang bertugas di PN Kualasimpang sebagai sopir," kata Jalaluddin.Adapun persamaan ciri-ciri di tubuh korban berupa bentuk gigi, kunci kontak sepeda motor, lalu ikat pinggang yang digunakan korban merupakan ikat pinggang pemberian ayahnya.
"Namun begitu kita tetap menunggu kesimpulan dari pemeriksaan kepolisian dan rumah sakit atas kebenaran informasi ini.
Yang lebih meyakinkan, kunci sepeda motor yang ditemukan di saku celana korban cocok dengan kedaraan yang ia punya dan bisa digunakan," kata Jalaluddin. (Medanbisnis/ck05)
Foto: EVAKUASI TIM SAR gabungan yang dipimpin Ketua tim SAR Atam, Syaiful Syahputra mengevakuasi mayat yang diduga korban tenggelam di Sungai Tamiang dari desa Rantau Pakam menuju RSUD Aceh Tamiang, Senin (14/4). (medanbisnis/ist)
Kemudian warga bersama perangkat desa menarik mayat tersebut ke tepian sungai dengan menggunakan perahu dayung, dan datok penghulu langsung melaporkan penemuan mayat itu ke Pos SAR Aceh Tamiang.
"Awalnya warga yang sedang menyuci pakaian di sungai melihat mayat tersebut terapung dibawa arus," kata Buyung Selamat, Datok Penghulu Desa Rantau Pakam.Menurutnya, mayat tersebut kondisinya sudah nyaris membusuk dan tidak bisa diketahui identitasnya.
Waktu ditemukan, mayat dengan kondisi tidak berbaju, hanya masih mengenakan celana jeans. "Diperkirakan mayat berada dalam air sekitar tujuh sampai sepuluh hari," ujarnya.
Ketua Tim SAR Aceh Tamiang Syaiful Syahputra saat dikonfirmasi mengatakan, sekitar pukul 09.00 WIB pihaknya menerima laporan dari perangkat desa bahwa ada penemuan mayat di desa pesisir kawasan Rantau Pakam.
Kemudian tim SAR dengan melibatkan Pos SAR Langsa dan Muspika langsung berkoordinasi dan menuju TKP.Sampai di lokasi, tim gabungan itu langsung mengevakuasi mayat korban ke RSUD Aceh Tamiang menggunakan mobil resecue milik SAR.
"Sejauh ini temuan mayat sudah ditangani pihak SAR, dan kami masih menunggu tindak lanjut dari pihak rumah sakit dan kepolisian terkait indentitas korban setelah diotopsi nanti," ujar Syaiful.
Kepala BPBD Aceh Tamiang Jalaluddin SE saat ditemui di ruang kerjanya mengemukakan, mayat tersebut adalah Imam Sulaiman (28), warga Sriwijaya, Kualasimpang, yang tenggelam beberapa waktu lalu.
Karena waktu didatangkan ke RSUD Tamiang, pihak keluarganya pun mengakui kalau mayat itu adalah Iman Sulaiman."Berdasarkan ciri-ciri korban yang masih dapat dikenali, pihak keluarga memastikan kalau itu Imam.
Imam merupakan pegawai honorer yang bertugas di PN Kualasimpang sebagai sopir," kata Jalaluddin.Adapun persamaan ciri-ciri di tubuh korban berupa bentuk gigi, kunci kontak sepeda motor, lalu ikat pinggang yang digunakan korban merupakan ikat pinggang pemberian ayahnya.
"Namun begitu kita tetap menunggu kesimpulan dari pemeriksaan kepolisian dan rumah sakit atas kebenaran informasi ini.
Yang lebih meyakinkan, kunci sepeda motor yang ditemukan di saku celana korban cocok dengan kedaraan yang ia punya dan bisa digunakan," kata Jalaluddin. (Medanbisnis/ck05)
Foto: EVAKUASI TIM SAR gabungan yang dipimpin Ketua tim SAR Atam, Syaiful Syahputra mengevakuasi mayat yang diduga korban tenggelam di Sungai Tamiang dari desa Rantau Pakam menuju RSUD Aceh Tamiang, Senin (14/4). (medanbisnis/ist)