HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

KSU Wassalam boyong juara I ajang lomba TTG Se Aceh Tamiang

SOEPARMIN | STC KARANG BARU | Koperasi Serba Usaha (KSU) Wangi Sari Selamat Jaya berhasil lolos berpredikat juara pertama setelah melal...

SOEPARMIN | STC

KARANG BARU | Koperasi Serba Usaha (KSU) Wangi Sari Selamat Jaya berhasil lolos berpredikat juara pertama setelah melalui proses penilaian dewan juri pada ajang lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Kabupaten Aceh Tamiang, Kamis (24/4) yang berlangsung dihalam gedung Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) di Karang Baru. 

Juara pertama yang berhasil disabet Koperasi asal Kampung Selamat Kecamatan Tenggulun Kabupaten Aceh Tamiang tersebut disebabkan Koperasi dimaksud telah menciptakan pakan ternak dari limbah pertanian dan perkebunan.

"Bahan baku pakan ternak ini kita ambil dari dari limbah, seperti  pelepah kelapa sawit, Jerami padi dan pucuk tebu yang difermentasikan menjadi pakan ternak.", tutur Ketua koperasi KSM, Saiful Zuhri, SE.

Disebutkan Saiful Zuhri, dua jenis pakan ternak  Aktifator Suplemen dan Super Mineral Plus tersebut, kata Saiful merupakan hasil ciptaannya yang bermanfaat untuk meningkatkan protein pakan ternak, seperti Kerbau, Sapi, Kambing dan kuda.

"Para peternak selama ini belum dapat mengembangkan usaha ternaknya secara maksimal, mengingat masalah pakan ternak yang semangkin sulit diperoleh.

Untuk mengembangkan budidaya ternak, 70 % tergantung pada masalah pakan ternak dan sebaliknya ialah masalah ternak, mutu genetik ternak, breeding system ( system perkawinan), manajemen (pemeliharaan) dan kesehatan ternak", ujarnya.

Kata Saiful lagi, mengingat masalah pakan yang merupakan kesulitan utama yang dihadapi peternak untuk memelihara ternaknya, terutama sapi, yang harus diberikan pakan hijauan makanan ternak (HMT) 10 % dari berat badan sehari, sehingga memerlukan lahan yang luas untuk kebun rumput dan lapangan penggembalaan, sedangkan pada saat ini dan kedepan yang semangkin sulit mendapatkan HMT untuk sapi/kerbau, disebabkan perluasan areal pertanian, perkebunan dan pemukinan serta pembangunan lainnya.

Selama ini, peternak masih memiliki kebiasaan memelihara ternak secara tradisional dengan cara melepaskan ternak untuk mencari makanan sendiri, sehingga mengganggu lingkungan yang antara lain, Kotoran sapi banyak bertaburan dijalan dan mengganggu tanaman masyarakat serta Kesehatan dan keamanan ternak tidak terjamin.

Manfaat hasil ciptaannya tersebut, ujar Saiful sangat berdampak pada beberapa aspek sosial ekonomi dan dapat meningkatkan status sosial dan meningkatkan kesejahteraan peternak. Aspek budaya, dapat merubah pola pemeliharaan ternak secara tradisional menjadi usaha ternak secara insentif. 

Aspek agama, menghindari ternak memakan makanan dari tanaman masyarakat yang bukan haknya, sehingga untuk menajdi ternak kurban, bersih dari hal-hal yang merugikan orang lain.

Aspek ketaatan hukum, mendidik peternak untuk memelihara ternaknya secara intensif dan tidak mengganggu tanaman milik masyarakat dan aspek kelestarian lingkungan, mencegah agar ternak tidak berkeliaran, yang dapat mengganggu keamanan, kebersihaan, dan terhindar dari pencemaran lingkungan, karena pakan ternak tidak mengandung bahan kimia buatan, murni bahan organic yang berasal dari micro organisme yang memperbaiki lingkungan hidup.

Lebih jauh dijelaskan, kemasan hasil fermentasi limbah pertanian dan perkebunan ciptaanya dan diberi bermerk WSM(yang berarti Wassalam-red)itu, untuk jenis Aktifator Suplemen dikemas dalam botol, sedang yang jenis Super Mineral Plus dikemas dalam bungkus plastik. 

Kedua jenis pemasok dayakesehatan ternak lebih tahan dari penyakit dimaksud, dan pakan yang sudah dipermentasi memiliki  daya tahan sampai dengan 3 tahun.Kini, tambah Saiful Zuhri lagi, legalitas produk ciptaanya itu sudah terdaftar pada Kemenhum dan HAM-RI yang saat siap untuk dipasarkan secara umum. 

"Kita sudah siap memasarkan prodak kita dipasaran umum yang mengeuntungkan para peternak dan warga pedesaan yang memiliki piaraan ternak secara kecil kecilan", papar Saiful Zuhri.(***)

Foto: KSM(soeparmin/stc)