HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Bupati Aceh Tamiang Tinjau Kebun Kedelai yang Diserang Hama

SUKA RAMAI | STC - Bupati Aceh Tamiang Hamdan Sati baru-baru ini melakukan peninjauan ke kebun tanaman kedelai di Desa Jamur Labu dan Suk...

SUKA RAMAI | STC - Bupati Aceh Tamiang Hamdan Sati baru-baru ini melakukan peninjauan ke kebun tanaman kedelai di Desa Jamur Labu dan Suka Ramai, Kecamatan Rantau, dengan luas areal tanaman ratusan hectare yang sebagian tengah diserang hama .

Di Desa Jamur Labu, bupati bertemu petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Gema Repah I, Gema Repah II dan Gotong Royong dengan luas tanaman 120 hektare. 

Kemudian kelompok tani di Desa Suka Ramai yakni Suka Maju, Cinta Damai, Sari Tani, Terang Bulan, Terpadu dan Pelita Murni dengan luas tanam 125 hektare.

Bupati didampingi Ketua DPRK Rusman dan Kadis Pertanian M Yunus, langsung turun ke lapangan dan melakukan penanganan seperti menyemprotkan pestisida Supermek pada tanaman kedelai yang terserang hama. 

Selain itu mereka memberikan motivasi sambil berdialog dengan petani agar terus semangat menanam kacang kedelai yang saat ini harga pasarnya menjanjikan.

Menurut otoritas pertanian setempat, dari 4.000 hektare program tanam kedelai yang tersebar di Kabupaten Aceh Tamiang, 500 hektare di antaranya rusak terserang hama. 

Sedangkan tujuh hektare lainnya mengalami puso (gagal panen).Bupati selaku Ketua HKTI Provinsi Aceh sekaligus sebagai kepala daerah, bupati langsung turun ke lapangan melakukan pengendalaian terpadu hama ulat kacang kedelai dalam upaya mengurangi kerugian petani.

Pada kesempatan itu bupati dan ketua DPRK juga menyerap langsung aspirasi petani kedelai di daerah itu, salah satunya mengenai persoalan saluran pembuangan air yang tersumbat.

Bupati juga melihat langsung saluran yang tersumbat sepanjang 3,5 meter, yang kebetulan berbatasan dengan perusahaan perkebunan di sana. Hari itu juga bupati memerintahkan Dinas Pertanian Tamiang untuk melakukan normalisasi saluran yang tersumbat.

"Kita ingin petani dapat melakukan panen raya pada bulan Mei mendatang, sehingga Aceh Tamiang menjadi salah satu kabupaten yang berhasil swasembada kedelai," ucapnya.

Masih dilokasi yang sama, Ketua DPRK Rusman menambahkan, dewan akan terus meningkatkan anggaran pada sektor pertanian. 

"Kita berharap petani terus semangat melukukan penanaman kedelai, di samping itu kami akan menambah anggaran guna untuk mendongkrak pendapatan kaum petani," ujar Rusman.

Sementara Kadis Pertanian M Yunus di hadapan petani mengatakan, minat petani menanam kacang kedelai di sejumlah kecamatan pada tahun lalu memang kurang, akibat faktor harga tidak stabil. 

Namun pada tahun ini, petani kembali bergairah karena harga bahan baku tempe ini di level Rp 7.000/kg. Di sisi lain pemerintah juga membantu bibit untuk petani.

Kendati sebagian tanaman terserang hama ulat, saat ini sudah mampu diatasi dengan penyemprotan pestisida, dan hasilnya hama pun mulai berkurang.

"Saat ini kedelai asal Tamiang akan diminta oleh daerah tetangga untuk dijadikan benih pada musim tanam tahun depan. Tentunya harga benih kedelai akan terjual lebih tinggi," ujarnya. (Medanbisnis/ck05)

Foto: Kedelai/duniatanaman.com