RANTAU | STC - PT Pertamina EP Field Rantau melakukan Focus Group Discussion (FGD) Jumat(28/2) kepada salah satu penerima program Corpora...
RANTAU | STC - PT Pertamina EP Field Rantau melakukan Focus Group Discussion (FGD)
Jumat(28/2) kepada salah satu penerima program Corporate Social
Responsibility (CSR) yakni FGD di Kelompok Budidaya Ikan Lele Tanah
Berongga (Sido Urep) Kampung Perkebunan Tanjung Seumantoh Kecamatan
Karang Baru.
Acara Focus Group Discussion (FGD) tersebut di hadiri oleh Assistant Manager Legal & Relation PT Pertamina Rantau Jufri, Staf CSR PT. Pertamina Rantau Dedi Zikrian,Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Aceh Tamiang Ir.Agustin, Staf Bapeda Aceh Tamiang, Staf Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian Aceh Tamiang, Ketua Komisi B DPRK Aceh Tamiang Ismail, Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Aceh Tamiang M. Hendra Vramenia, dan Lembaga pengkajian pemberdayaan dan konsoltasi (LP2K) selaku mitra pendamping program di lapangan.
Assistant Manager Legal & Relation PT Pertamina Rantau Jufri kepada STC mengatakan FGD yang dilaksanakan pada hari ini, di kelompok Budidaya Lele Tanah Berongga Kampung Perkebunan Tanjung Seumantoh merupakah FGD yang keempat kali,sejak inisiasi awal program Budidaya Lele pada tahun 2011.
"FGD yang dilakukan bertujuan sebagai salah satu upaya PT pertamina EP Field Rantau untuk memperoleh masukan maupun informasi serta solusi mengenai pengembangan lanjutan Budidaya Lele di Kampung Perkebunan Tanjung Seumantoh yang merupakan binaan PT Pertamina EP Field Rantau sejak tahun 2011" Jelas Jufri
Lebih Lanjut Jufri mengatakan program Corporate Social Responsibility(CSR) di Kelompok Budidaya Ikan Lele Tanah Berongga (Sido Urep) Kampung Perkebunan Tanjung Seumantoh Kecamatan Karang Baru telah menunjukkan perkembangannya"Dengan melibatkan masyarakat penerima manfaat, perangkat desa, Institusi(instansi) Pemerintah terkait,dalam setiap Focus Group Discussion (FGD),diharapkan dalam implementasinya pendampingan dan pengembangan programnya dapat terlaksana dengan baik serta juga sebagai salah satu media koordinasi dan sosialisasi program guna mendapat dukungan semua pihak untuk tujuan pengembangan masyarakat yang berkelanjutan secara bersama",jelasnya.
Ketua Kelompok Budidaya Lele Tanah Berongga Sido Urep Bambang dalam kesempatan itu mengatakan permasalahan yang sering di hadapain oleh mereka saat ini adalah bagaimana menghadapin harga lele yang Fluntuanktif di pasaran,diharapkan peternak lele tidak hanya diajarin tata cara pembenihan,dan budidaya tapi juga di ajarin,tata cara bagaimana dapat mengolah lele pasca panen seperti pembuatan ambon,sale lele dan kerupuk lele.
"Dengan dukungan semua pihak, baik dukungan dari CSR Pertamina maupun dukungan dari pemerintah daerah, diharapkan program budidaya lele di kelompok budidaya lele tanah berongga menjadi program yang berkelanjutan (Sustainable) dan diharapkan kelompok budidaya tanah berongga menjadi central pembeninihan lele di Kabupaten Aceh Tamiang",harap Bambang.
Sementara itu Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) M. Hendra Vramenia dalam kesempatan itu berharap kepada anggota kelompok budidaya lele tanah berongga yang sudah memiliki pengetahuan tentang lele agar dapat menstrasfer ilmunya kepada kelompok lainya baik kelompok yang berada di Kampung Perkebunan Tanjung Seumentoek maupun kelompok yang lain di kecamatan Karang Baru.
"Kelompok Budidaya lele tanah berongga diharapkan kedepannya aktif dalam setiap kegiatan KTNA Kecamatan Karang baru,agar bisa saling tukar informasi seputar permasalahan lele dengan kelompok lain agar tercapai hasil yang maksimal" jelas Hendra. (Yeddi Alaydrus)
Acara Focus Group Discussion (FGD) tersebut di hadiri oleh Assistant Manager Legal & Relation PT Pertamina Rantau Jufri, Staf CSR PT. Pertamina Rantau Dedi Zikrian,Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Aceh Tamiang Ir.Agustin, Staf Bapeda Aceh Tamiang, Staf Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian Aceh Tamiang, Ketua Komisi B DPRK Aceh Tamiang Ismail, Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Aceh Tamiang M. Hendra Vramenia, dan Lembaga pengkajian pemberdayaan dan konsoltasi (LP2K) selaku mitra pendamping program di lapangan.
Assistant Manager Legal & Relation PT Pertamina Rantau Jufri kepada STC mengatakan FGD yang dilaksanakan pada hari ini, di kelompok Budidaya Lele Tanah Berongga Kampung Perkebunan Tanjung Seumantoh merupakah FGD yang keempat kali,sejak inisiasi awal program Budidaya Lele pada tahun 2011.
"FGD yang dilakukan bertujuan sebagai salah satu upaya PT pertamina EP Field Rantau untuk memperoleh masukan maupun informasi serta solusi mengenai pengembangan lanjutan Budidaya Lele di Kampung Perkebunan Tanjung Seumantoh yang merupakan binaan PT Pertamina EP Field Rantau sejak tahun 2011" Jelas Jufri
Lebih Lanjut Jufri mengatakan program Corporate Social Responsibility(CSR) di Kelompok Budidaya Ikan Lele Tanah Berongga (Sido Urep) Kampung Perkebunan Tanjung Seumantoh Kecamatan Karang Baru telah menunjukkan perkembangannya"Dengan melibatkan masyarakat penerima manfaat, perangkat desa, Institusi(instansi) Pemerintah terkait,dalam setiap Focus Group Discussion (FGD),diharapkan dalam implementasinya pendampingan dan pengembangan programnya dapat terlaksana dengan baik serta juga sebagai salah satu media koordinasi dan sosialisasi program guna mendapat dukungan semua pihak untuk tujuan pengembangan masyarakat yang berkelanjutan secara bersama",jelasnya.
Ketua Kelompok Budidaya Lele Tanah Berongga Sido Urep Bambang dalam kesempatan itu mengatakan permasalahan yang sering di hadapain oleh mereka saat ini adalah bagaimana menghadapin harga lele yang Fluntuanktif di pasaran,diharapkan peternak lele tidak hanya diajarin tata cara pembenihan,dan budidaya tapi juga di ajarin,tata cara bagaimana dapat mengolah lele pasca panen seperti pembuatan ambon,sale lele dan kerupuk lele.
"Dengan dukungan semua pihak, baik dukungan dari CSR Pertamina maupun dukungan dari pemerintah daerah, diharapkan program budidaya lele di kelompok budidaya lele tanah berongga menjadi program yang berkelanjutan (Sustainable) dan diharapkan kelompok budidaya tanah berongga menjadi central pembeninihan lele di Kabupaten Aceh Tamiang",harap Bambang.
Sementara itu Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) M. Hendra Vramenia dalam kesempatan itu berharap kepada anggota kelompok budidaya lele tanah berongga yang sudah memiliki pengetahuan tentang lele agar dapat menstrasfer ilmunya kepada kelompok lainya baik kelompok yang berada di Kampung Perkebunan Tanjung Seumentoek maupun kelompok yang lain di kecamatan Karang Baru.
"Kelompok Budidaya lele tanah berongga diharapkan kedepannya aktif dalam setiap kegiatan KTNA Kecamatan Karang baru,agar bisa saling tukar informasi seputar permasalahan lele dengan kelompok lain agar tercapai hasil yang maksimal" jelas Hendra. (Yeddi Alaydrus)