JAKARTA | STC - Media Malaysia, Utusan, terang-terangan menuduh Indonesia terlibat dalam hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370....
JAKARTA | STC - Media Malaysia, Utusan, terang-terangan menuduh Indonesia terlibat dalam hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370.
Tuduhan itu, mengacu pada analisa laman Cabal Times yang menyebut pesawat itu mendarat di pangkalan rahasia militer AS di Diego Gracia, di Samudera Hindia.
Utusan menulis laporan bahwa Indonesia diyakini sebagai negara yang terlibat dalam konspirasi global. Menurut media itu, radar Indonesia sudah pasti mengetahui keberadaan pesawat tersebut, jika pesawat itu mendarat di pangkalan Diego Gracia.
“Namun, persoalannya Indonesia yang dipercayai negara terlibat dalam gerakan rahasia global, yang mempunyai agenda tertentu, sudah pasti berdiam diri,” tulis Utusan yang mengklaim mengutip situs Cabal Times.
Laporan media Malaysia itu terkesan menyudutkan Indonesia, di tengah keputusasaan mereka dalam pencarian pesawat MH370 yang tidak kunjung usai.
Sebab, Menteri Tranposrtasi sekaligus Menteri Pertahanan Malaysia, Hishamuddin Hussein sendiri meminta bantuan Indonesia dalam pencarian pesawat MH370 di koridor selatan.
”Di koridor utara dan selatan, masing-masing kuadran seluas 160.000 mil persegi,” kata Hishamuddin, di auditorium di Bandara Internasional Kuala Lumpur, seperti dilansir Malaysia Insider, hari ini.Hishammuddin melanjutkan, untuk koridor selatan, Australia dan Indonesia telah sepakat untuk memimpin pencarian di wilayah tersebut.
“Di koridor utara, China dan Kazakhstan telah setuju untuk memimpin di daerah pencarian paling dekat dengan negara-negara mereka,” imbuh dia.Diketahui, berita dari situs Cabal Times yang menuduh radar Indonesia mengetahui keberadaan dari pesawat MH370 namun coba disembunyikan, mendapat bantahan dari Pemerintah Indonesia Setelah sanggahan muncul dari Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan dan Kementerian Luar Negeri, kali ini sanggahan datang dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur.
"Spekulasi tersebut jelas tidak memiliki data dukung sama sekali dan hanya merupakan halusinasi seseorang untuk menciptakan kebingungan publik," tulis pernyataan resmi KBRI Kuala Lumpur yang diterima wartawan, hari ini.
"Terlebih lagi, tulisan tersebut juga sangat melukai perasaan keluarga para penumpang, termasuk penumpang warga negara lndonesia," tambah dia.Seperti diketahui, situs Cabal Time mengeluarkan pemberintaan mengejutkan mengenai hilangnya MH370.
Menurut mereka Indonesia bisa melacak pesawat MH370, dengan radar militer yang dimiliki.Mereka pun menyebutkan pesawat MH370 terbang ke Pangkalan Militer AS di Diego Gracia.
Cabal Times juga menuduh Indonesia memiliki perjanjian global rahasia dengan Amerika Serikat (AS). (Waspada)
Foto: Waspada
Tuduhan itu, mengacu pada analisa laman Cabal Times yang menyebut pesawat itu mendarat di pangkalan rahasia militer AS di Diego Gracia, di Samudera Hindia.
Utusan menulis laporan bahwa Indonesia diyakini sebagai negara yang terlibat dalam konspirasi global. Menurut media itu, radar Indonesia sudah pasti mengetahui keberadaan pesawat tersebut, jika pesawat itu mendarat di pangkalan Diego Gracia.
“Namun, persoalannya Indonesia yang dipercayai negara terlibat dalam gerakan rahasia global, yang mempunyai agenda tertentu, sudah pasti berdiam diri,” tulis Utusan yang mengklaim mengutip situs Cabal Times.
Laporan media Malaysia itu terkesan menyudutkan Indonesia, di tengah keputusasaan mereka dalam pencarian pesawat MH370 yang tidak kunjung usai.
Sebab, Menteri Tranposrtasi sekaligus Menteri Pertahanan Malaysia, Hishamuddin Hussein sendiri meminta bantuan Indonesia dalam pencarian pesawat MH370 di koridor selatan.
”Di koridor utara dan selatan, masing-masing kuadran seluas 160.000 mil persegi,” kata Hishamuddin, di auditorium di Bandara Internasional Kuala Lumpur, seperti dilansir Malaysia Insider, hari ini.Hishammuddin melanjutkan, untuk koridor selatan, Australia dan Indonesia telah sepakat untuk memimpin pencarian di wilayah tersebut.
“Di koridor utara, China dan Kazakhstan telah setuju untuk memimpin di daerah pencarian paling dekat dengan negara-negara mereka,” imbuh dia.Diketahui, berita dari situs Cabal Times yang menuduh radar Indonesia mengetahui keberadaan dari pesawat MH370 namun coba disembunyikan, mendapat bantahan dari Pemerintah Indonesia Setelah sanggahan muncul dari Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan dan Kementerian Luar Negeri, kali ini sanggahan datang dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur.
"Spekulasi tersebut jelas tidak memiliki data dukung sama sekali dan hanya merupakan halusinasi seseorang untuk menciptakan kebingungan publik," tulis pernyataan resmi KBRI Kuala Lumpur yang diterima wartawan, hari ini.
"Terlebih lagi, tulisan tersebut juga sangat melukai perasaan keluarga para penumpang, termasuk penumpang warga negara lndonesia," tambah dia.Seperti diketahui, situs Cabal Time mengeluarkan pemberintaan mengejutkan mengenai hilangnya MH370.
Menurut mereka Indonesia bisa melacak pesawat MH370, dengan radar militer yang dimiliki.Mereka pun menyebutkan pesawat MH370 terbang ke Pangkalan Militer AS di Diego Gracia.
Cabal Times juga menuduh Indonesia memiliki perjanjian global rahasia dengan Amerika Serikat (AS). (Waspada)
Foto: Waspada