HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Libatkan Anjing Pelacak, POLRES ACEH TAMIANG RAZIA SENPI, HANDAK DAN NARKOBA

SOEPARMIN | STC KARANG BARU | Menjelang pesta demokrasi (Pemilu) tiba, guna peningkatan kewaspadaan dan mengantisipasi kemungkinan gang...

SOEPARMIN | STC

KARANG BARU | Menjelang pesta demokrasi (Pemilu) tiba, guna peningkatan kewaspadaan dan mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan, maupun masuknya barang terlarang, Polres Aceh Tamiang Kamis (13/3) menggelar razia senjata api, bahan peledak (handak) dan narkoba di Jalan Ir. H. Juanda depan Mapolres.

Kapolres AKBP Dicky Sondani, SIK, MH turun langsung ke lapangan memimpin operasi tersebut, dalam kegiatan itu, untuk memperlancar proses pemeriksaan, pihak kepolisian menggunakan dua anjing pelacak. 

Seluruh kenderaan yang melintas, oleh petugas di arahkan masuk kehalaman Mapolres untuk diperiksa kelengkapan surat kenderaan maupun barang bawaannya.

“Pemeriksaan terhadap bawaan penumpang bus maupun mobil pribadi untuk mengantisipasi masuknya bawaan barang terlarang ke Aceh “, ucap Dicky Sondani.

Kendaraan yang masuk ke halaman Mapolres , di periksa barang bawaan untuk menghindari masuknya senjata api maupun narkoba, petugas juga memeriksa surat kelengkapan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Ketika pemeriksaan pada salah satu mobil pribadi, petugas sempat mencurigai bantal hias yang ada di dalam mobil ini. Bantal ini di gigit anjing pelacak membawanya keluar mobil. 

Setelah di periksa secara lebih teliti bantal tersebut tidak ditemukan barang terlarang.“Razia ini dilakukan untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu , pemeriksaan barang bawaan penumpang agar jangan ada masuknya senjata api maupun narkoba”, lanjut Kapolres lebih rinci.

Kali ini Polres menyertakan dua ekor anjing pelacak yang terlatih untuk mendeteksi keberadaan barang terlarang dengan penciuman yang tajam . 

Kami berusaha memberikan rasa aman kepada masyarakat secara khusus menjelang pesta demokrasi. (***)

Foto: Anjing pelacak menciumi kemungkinan adanya barang terlarang (SOEPARMIN | STC)