Bangui | STC - Seorang tokoh Islam di Afrika Tengah mengungkap konspirasi Perancis dalam pembantaian Muslim Afrika Tengah. Muhammad S...
Bangui | STC - Seorang tokoh Islam di Afrika Tengah mengungkap
konspirasi Perancis dalam pembantaian Muslim Afrika Tengah. Muhammad
Said Ismail menyatakan hal tersebut dalam sebuah acara talkshaw di
televisi Aljazeera, Rabu (5/3/2014).
Said mengatakan bahwa pasukan Perancis melucuti senjata pasukan Muslim, sehingga menjadi santapan mudah milisi-milisi Kristen yang bernama Anti-Balaka.
Dalam kesempatan itu, Said juga menyebutkan bahwa setidaknya ada 300 masjid Afrika Tengah yang dihancurkan. Dalam penghancuran masjid-masjid itu, mushaf Al-Qur’an juga tak luput dari sasaran mereka. Bahkan banyak mushaf yang mereka bakari.
Tentang motivasi Perancis terlibat dalam kisruh politik di Afrika Tengah, Said menyebutkan bahwa Afrika Tengah kaya dengan uranium dan minyak. Sangat mungkin bahan tambang itu yang membuat Perancis terlibat, selain masalah keyakinan agama yang berbeda. (msa/dakwatuna/almoslim)
Foto : Warga Kristen membakar mushaf Al-Qur’an di Afrika Tengah (dawaalhaq.com/dakwatuna)
Said mengatakan bahwa pasukan Perancis melucuti senjata pasukan Muslim, sehingga menjadi santapan mudah milisi-milisi Kristen yang bernama Anti-Balaka.
Dalam kesempatan itu, Said juga menyebutkan bahwa setidaknya ada 300 masjid Afrika Tengah yang dihancurkan. Dalam penghancuran masjid-masjid itu, mushaf Al-Qur’an juga tak luput dari sasaran mereka. Bahkan banyak mushaf yang mereka bakari.
Tentang motivasi Perancis terlibat dalam kisruh politik di Afrika Tengah, Said menyebutkan bahwa Afrika Tengah kaya dengan uranium dan minyak. Sangat mungkin bahan tambang itu yang membuat Perancis terlibat, selain masalah keyakinan agama yang berbeda. (msa/dakwatuna/almoslim)
Foto : Warga Kristen membakar mushaf Al-Qur’an di Afrika Tengah (dawaalhaq.com/dakwatuna)