Jakarta | STC - Pada Jumat (14/3) dua pekan lalu, nama Joko Widodo diumumkan sebagai calon presiden oleh Partai Demokrasi Indonesia...
Jakarta | STC -
Pada Jumat (14/3) dua pekan lalu, nama Joko Widodo diumumkan sebagai
calon presiden oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Pekan
berikutnya Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menugaskan
pria yang akrab disapa Jokowi itu menemui dua tokoh agama.
Dua tokoh tersebut adalah Ketua Umum Pimpin Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin dan sesepuh Nahdhlatul Ulama Mustafa Bisri alias Gus Mus. PDI Perjuangan mengajak dua organisasi keagamaan terbesar di Indonesia itu untuk kembali terlibat menjadi bagian penting bagi kelangsungan bangsa dan negara.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, kunjungan Jokowi ke Muhammadiyah dan NU adalah bagian integral dari kesadaran partai untuk menyalakan semangat kebangsaan.
“Semangat itu merupakan prasyarat penting untuk menjawab persoalan
bangsa di masa depan,” kata Tjahjo melalui keterangan tertulis yang
dikutip detikcom, Senin (24/3).
Apabila nanti PDI Perjuangan memenangkan pemilihan legislatif, dan Jokowi terpilih sebagai presiden, partai berlambang banteng moncong putih itu memberikan tiga janji kepada NU dan Muhammadiyah. Inilah tiga janji tersebut:
1. Menempatkan NU dan Muhammadiyah menjadi bagian penting dari tiang penyangga Republik.
2. Melibatkan NU dan Muhammadiyah dalam penuntasan agenda-agenda kebangsaan, di antaranya: menciptakan lapangan kerja bagi rakyat; mewujudkan kehidupan rakyat yangg cukup sandang, pangan dan papan; serta
3. PDI Perjuangan, membangun komitmen kebangsaan dengan NU dan Muhammadiyah untuk melakukan kaderisasi kepemimpinan nasional. Sehingga kehidupan politik ke depan akan ditandai oleh munculnya pemimpin-pemimpin nasional yang memiliki watak, jati diri. kewibawaan, berakhlak mulia, dan berani bertanggung jawab untuk mengemban masa depan bangsa dan negaranya. (detik)
Foto : Calon Presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Ilustrasi - Edi Wahyono/ detikcom)
Dua tokoh tersebut adalah Ketua Umum Pimpin Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin dan sesepuh Nahdhlatul Ulama Mustafa Bisri alias Gus Mus. PDI Perjuangan mengajak dua organisasi keagamaan terbesar di Indonesia itu untuk kembali terlibat menjadi bagian penting bagi kelangsungan bangsa dan negara.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, kunjungan Jokowi ke Muhammadiyah dan NU adalah bagian integral dari kesadaran partai untuk menyalakan semangat kebangsaan.
Apabila nanti PDI Perjuangan memenangkan pemilihan legislatif, dan Jokowi terpilih sebagai presiden, partai berlambang banteng moncong putih itu memberikan tiga janji kepada NU dan Muhammadiyah. Inilah tiga janji tersebut:
1. Menempatkan NU dan Muhammadiyah menjadi bagian penting dari tiang penyangga Republik.
2. Melibatkan NU dan Muhammadiyah dalam penuntasan agenda-agenda kebangsaan, di antaranya: menciptakan lapangan kerja bagi rakyat; mewujudkan kehidupan rakyat yangg cukup sandang, pangan dan papan; serta
3. PDI Perjuangan, membangun komitmen kebangsaan dengan NU dan Muhammadiyah untuk melakukan kaderisasi kepemimpinan nasional. Sehingga kehidupan politik ke depan akan ditandai oleh munculnya pemimpin-pemimpin nasional yang memiliki watak, jati diri. kewibawaan, berakhlak mulia, dan berani bertanggung jawab untuk mengemban masa depan bangsa dan negaranya. (detik)
Foto : Calon Presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Ilustrasi - Edi Wahyono/ detikcom)