SUHARTO |STC LANGSA - Dilaporkan nyaris berujung maut, menimpa seorang calon anggota legislatif (caleg) DPRA dari Partai Nasdem b...
SUHARTO |STC
Komplotan pelaku diduga berusaha menghabisi Cut Lem dengan cara
melemparkan ke sungai. Cut Lem ketika diwawancarai wartawan di Ruang Rawat Inap
RS PTPN I Langsa, katanya, pada Sabtu (15/3) dini hari, sekitar pukul 02.00
Wib, dia baru saja sampai di rumahnya dengan mengendarai sepeda motor dari
rumah rekannya sesama caleg Nasdem di Gampong Matang Seulimeng, Kecamatan
Langsa Barat.
Ketika hendak masuk rumah, dirinya langsung dihadang dua pria memakai
helem dan menggunakan sepeda motor serta menggunakan senjata api laras
pendek.Langsung Cut Lem ditodongan pistol, kemudian diajak naik sepeda motor
oleh pelaku. Kepala dan wajah Cut Lem ditutup oleh pelaku dengan kain sarung
selanjutnya dirinya dibawa dengan sepeda motor mengarah ke Jembatan Titi Camat.Menurut
perkiraan Cut Lem, setibanya di persimpangan jalan menuju Unsam dan STAIN
Zawiyah Cot Kala, Gampong Meurandeh, Kecamatan Langsa Lama, sepeda motor yang
membawanya mengarah ke kanan yaitu Gampong Sidodadi dan berhenti di sebuah
rumah.
Di sana Cut Lem dipukul dengan kayu balok dan ditunjang hingga
pingsan."Saya tidak tahu apa yang terjadi pada diri saya, tetapi saya menduga di rumah itulah pelaku
mengganti kendaraannya dari sepeda motor ke mobil. Sebab, ketika tersadar, saya
sudah berada di dalam mobil jenis minibus namun saya tidak tahu mobil
apa," kata Cut Lem.Ketika itu Cut Lem merasakan sakit, kemudian kepala dan
bagian mukanya dipelster dengan dilakban, tangannya di ikat ke belakang serta
kakinya juga di ikat.
Sebagian tubuhnya dimasukkan ke Goni yang di isi batu untuk pemberat.
"Dari cara mereka memperlakukan saya itu, saya hampir dipastikan target untuk
di bunuh, dan kemungkinan saya akan dilemparkan ke sungai," tutur Cut Lem.
Pada saat itu dirinya keadaan sudah sadar, dia berusaha mendengar pembicaraan
orang dalam mobil tersebut yang diyakini berjumlah lebih satu orang. Salah satu
pembicaraan yang sempat didengar Cut Lem, yang saat itu mobil mereka berjalan
pelan-pelan dan terlihat olehnya pintu belakang mobil yang belum tertutup
rapat.
Selanjutnya Cut Lem merapatkan tubuhnya ke pintu. Lalu, dengan sekuat
tenaga dari sisa-sisa kekuatannya, dia dorong pintu tersebut hingga terbuka dan
dia pun melompat ke luar. Lokasi korban melompat adalah di sekitar Jalan
Lingkar PTPN I Langsa, antara Gampong Karang Anyar-Gampong Lengkong, Kecamatan Langsa Baro.Mengetahui korban melompat, mobil pelaku
langsung berhenti.
Untung saja, pada disaat bersamaan melintas sebuah sepeda motor
sehingga pelaku lebih memilih kabur, meski pada akhirnya pengemudi sepeda motor
tidak melihat korban."Saya terus berupaya sekuat tenaga sambil mengesotkan
dan menggerakkan tubuh ke pinggir jalan dan kemudian bersembunyi di balik pohon
sawit yang ada di pinggir jalan lingkar itu. Untung sipelaku tadi tidak
berusaha mencari," cetus Cut Lem.
Usai azan subuh, Cut Lem masih terus berusaha membebaskan diri dari
ikatannya sambil terus keluar ke badan jalan. Selanjutnya, dalam keremangan
pagi, seorang security melintas dan melihatnya. Korban langsung ditolong oleh security tersebut dan selanjutnya
dibawa ke RS Cut Meutia PTPN I Langsa.Kabar penculikan disertai upaya
pembunuhan caleg Nasdem tersebut merebak cepat di kalangan masyarakat termasuk
pimpinan partai dan rekan-rekan korban sesama caleg. Pihak kepolisian pun turun tangan melakukan pengusutan. (***)
Foto : Cut Lem yang sebagian tubuhnya dimasukkan ke Goni yang di isi batu untuk pemberat. (Suharto/STC)