ACEH TAMIANG | STC - Sebanyak 258 orang guru, kepala sekolah dan komite sekolah tingkat SD/MI dari Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Utara, Pi...
ACEH TAMIANG | STC - Sebanyak 258 orang guru, kepala sekolah dan komite sekolah tingkat SD/MI dari Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Utara, Pidie Jaya dan Aceh Barat Daya melakukan kunjungan belajar ke delapan sekolah yang telah mengembangkan praktik yang baik di Kota Medan dan Binjai Sumatera Utara.
Tenaga pendidik dan komite yang mewakili 64 SD/MI tersebut untuk melihat langsung proses belajar mengajar dan praktik baik yang telah diterapkan oleh sekolah yang dikunjunginya, terutama dalam bidang pembelajaran, manajemen dan partisipasi masyarakat terhadap sekolah.
Abdul Wahab ketua komite SDN 10 Senuddon, Aceh Utara mengungkapkan, pentingnya kunjungan belajar ke sekolah lain untuk dapat membandingkan praktik baik yang dilakukan disekolahnya selama ini.
“Kami telah melihat peran komite yang cukup baik dan keharmonisan hubungan antara pihak sekolah dengan komite juga cukup berkesan," katanya.Menurutnya, pihaknya banyak dapat pembelajaran melalui kunjungan belajar ini.
" Nantinya, hasil kunjungan ini akan coba kami terapkan disekolah kami,” jelas Sementara itu, Peserta lainnya juga mempunyai pengalaman yang sama saat melakukan studi banding yang difasilitasi oleh USAID PRIORITAS tersebut adalah guru SDN Tunas Kabupaten Aceh Barat Daya yang merasakan pentingnya melihat dan mengadopsi praktik baik yang telah dilakukan oleh sekolah lain, terutama untuk meningkatkan motivasi dan memperbaiki praktik yang selama ini dilakukan di sekolah.
“Kami mendapatkan banyak pelajaran dari studi banding ini, diantaranya adalah metode pembelajaran aktif yang diterapkan untuk keaktifan siswa”, ungkap Thomas Elfiadi, guru SDN Tunas Abdya.
Kedelapan SD/MI tersebut yaitu SDN 060843, SDN 060849, MIN Medan Barat, MIN Medan Tembung, SDN 023895 Binjai, SDN 020256 Binjai, SDN 024767 Binjai, dan MIN Binjai.
Banyak pembelajaran yang didapat oleh peserta, diantaranya ada sekolah memiliki CCTV tiap kelas, pengajian bulanan antara komite dan guru, perlombaan kelas PAKEM tiap semester, kepala sekolah yang melakukan sweeping kelas setiap hari, hingga pemberdayaan lingkungan sekolah untuk menghasilkan keuangan bagi sekolah seperti kolam ikan.
Dalam Rencana Tindak Lanjut Sekolah, 64 sekolah dari 4 kabupaten mitra USAID PRIORITAS tersebut berjanji akan mengembangkan praktik baik yang telah mereka lihat ke sekolahnya masing-masing. (Waspada/dat16/wol)
Foto: Ilustrasi/antaranews.com
Tenaga pendidik dan komite yang mewakili 64 SD/MI tersebut untuk melihat langsung proses belajar mengajar dan praktik baik yang telah diterapkan oleh sekolah yang dikunjunginya, terutama dalam bidang pembelajaran, manajemen dan partisipasi masyarakat terhadap sekolah.
Abdul Wahab ketua komite SDN 10 Senuddon, Aceh Utara mengungkapkan, pentingnya kunjungan belajar ke sekolah lain untuk dapat membandingkan praktik baik yang dilakukan disekolahnya selama ini.
“Kami telah melihat peran komite yang cukup baik dan keharmonisan hubungan antara pihak sekolah dengan komite juga cukup berkesan," katanya.Menurutnya, pihaknya banyak dapat pembelajaran melalui kunjungan belajar ini.
" Nantinya, hasil kunjungan ini akan coba kami terapkan disekolah kami,” jelas Sementara itu, Peserta lainnya juga mempunyai pengalaman yang sama saat melakukan studi banding yang difasilitasi oleh USAID PRIORITAS tersebut adalah guru SDN Tunas Kabupaten Aceh Barat Daya yang merasakan pentingnya melihat dan mengadopsi praktik baik yang telah dilakukan oleh sekolah lain, terutama untuk meningkatkan motivasi dan memperbaiki praktik yang selama ini dilakukan di sekolah.
“Kami mendapatkan banyak pelajaran dari studi banding ini, diantaranya adalah metode pembelajaran aktif yang diterapkan untuk keaktifan siswa”, ungkap Thomas Elfiadi, guru SDN Tunas Abdya.
Kedelapan SD/MI tersebut yaitu SDN 060843, SDN 060849, MIN Medan Barat, MIN Medan Tembung, SDN 023895 Binjai, SDN 020256 Binjai, SDN 024767 Binjai, dan MIN Binjai.
Banyak pembelajaran yang didapat oleh peserta, diantaranya ada sekolah memiliki CCTV tiap kelas, pengajian bulanan antara komite dan guru, perlombaan kelas PAKEM tiap semester, kepala sekolah yang melakukan sweeping kelas setiap hari, hingga pemberdayaan lingkungan sekolah untuk menghasilkan keuangan bagi sekolah seperti kolam ikan.
Dalam Rencana Tindak Lanjut Sekolah, 64 sekolah dari 4 kabupaten mitra USAID PRIORITAS tersebut berjanji akan mengembangkan praktik baik yang telah mereka lihat ke sekolahnya masing-masing. (Waspada/dat16/wol)
Foto: Ilustrasi/antaranews.com