HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pansus DPRA Kecewa Terhadap Kualitas dan Realisasi Proyek di Tamiang

Foto : MHV-STC M. HENDRA VRAMENIA | STC ACEH TAMIANG - Tim Panitia Khusus (Pansus) DPR Aceh daerah pemilihan (Dapil) VI meninjau sej...

Foto : MHV-STC
M. HENDRA VRAMENIA | STC

ACEH TAMIANG - Tim Panitia Khusus (Pansus) DPR Aceh daerah pemilihan (Dapil) VI meninjau sejumlah pembangunan proyek  yang dibiayai dari anggaran pendapatan dan belanja Aceh (APBA) 2013 di Kabupaten Aceh Tamiang Kamis(30/1).Tim ini diketuai Nurzahri, sekretaris H.M. Yunus Ilyas.SE.M.Si sedangkan anggotanya terdiri atas Tgk Nurdin Cut, Tgk Ramli Sulaiman, Murhaban Makan,T.Ridwan.T.Muslim Usman.

Sejumlah proyek yang di tinjau terdiri dari proyek pembangunan Ruang belajar di SMK Negeri 2 Karang Baru,proyek pembagunan Lab Multimedia di SMK Negeri 1 Karang Baru,proyek pembangunan ruang belajar di SMK Perikanan Kecamatan Bendahara,pembangunan pasar di kampung kota Lintang Bawah,dan proyek rehab terminal Aceh Tamiang.

Tim pansus VI sangat kecewa melihat kualitas  dan realisasi pembangunan ruang belajar di SMK Negeri 1 Karang Baru ,yang hanya 80 persen yang di kerjakan oleh CV Melly Zia dengan Pagu Anggaran  Rp.1.471.399.000,-.

Di SMK Negeri 1 Karang Baru,Tim pansus VI menemukan pembangunan Lab Multimedia 2 Lantai yang belum di plaster,jendela tidak ada ,dan lantai belum di keramik. Pekerjaan pembangunan tersebut di kerjakan oleh CV Al-Huda dengan Pagu Anggaran Rp 743.390.000.

Hal serupa terjadi di SMK 1 Perikananan Kecamatan Bendahara ,pembangunan hanya baru berupa pondasi awal,belum memiliki dinding,dengan kualitas pekerjaan yang sangat jelek. Pekerjaan pembangunan ruang belajar 2 lantai di kerjakan oleh CV Kanna dengan pagu Anggaran sebesar Rp 801.750.000.Berdasarkan laporan pihak sekolah,proyek tersebut tidak memiliki plang proyek dan pihak sekolah tidak mengetahui berapa pagu anggaran.

Sekretaris Pansus VI H.Muhammad Yunus Ilyas kepada wartawan mengatakan bagaimana pendidikan di Aceh mau maju,kalau kualitas pembangunan seperti ini,dan berharap kepada Pemerintah Aceh supaya melaksakan pembangunan harus tepat waktu dan tepat kualitas.

"Kalau Proses pembangunan seperti ini dapat menghambat proses belajar mengajar karena kebutuhan gedung nya sangat di butuhkan oleh pihal sekolah",ujar M.Yunus

Lebih lanjut M.Yunus mengatakan selanjutnyua tim pansus akan melaporkan hasil-hasil temuan yg kita peroleh, dalam sidang Paripurna DPR Aceh selanjutnya dan meminta kepada pemerintah Aceh untuk menindak lanjutin temuan -temuan dari tim pansus. (***)