KARANG BARU | STC - Masa panen padi, selain ditunggu oleh para petani, juga membawa berkah tersendiri bagi para pekerja musiman yang me...
KARANG BARU | STC - Masa panen padi, selain ditunggu oleh para petani, juga membawa berkah
tersendiri bagi para pekerja musiman yang menerima upah sebagai pemotong
padi (arit padi-red). Hal itulah yang terpancar dari Nurlela, salah
seorang yang bekerja sebagai pemotong padi di Desa Johar Kecamatan
Karang Baru .
"Kami biasanya bekerja berkelompok, satu kelompok terdiri dari 4 orang, dengan upah sebanyak Rp 60.000 per rante dan dalam satu hari kami berhasil memotong padi sebanyak 4-6 rante", jelas Nurlela
Lebih lanjut Nurlela mengatakan, "kami biasanya bekerja dari jam 08.00 sampai jam 17.00 dan kami bertugas hanya memotong padi dan selanjutnya diikat ketika sudah penuh satu ikatan". Ternyata musim panen tidak hanya membuat petani senang, tetapi juga membawa berkah untuk buruh tani.
Pada kesempatan tersebut kepada STC Nurlela mengatakan sebenarnya kami pengen bersawah pak, tapi karena tidak memiliki lahan sawah dan niat kami itu tidak kesampaian. Ketika wartawan bertanya apakah ibu nurlela tidak berniat untuk menyewa sawah orang lain, nurlela berkata sampai saat ini belum ada orang yang mau menyewakan sawah kepada kami" Apa karena kami miskin dan kami tidak masuk dalam kelompok, makanya kami tidak diberi kesempatan"jelas Nurlela sedikit kesal. (M. Hendra Vramenia/STC)
Keterangan Foto : Para pekerja pemotong padi (arit padi-red)saat memotong padi di Desa Medan Arang Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. (M. Hendra Vramenia/STC)
"Kami biasanya bekerja berkelompok, satu kelompok terdiri dari 4 orang, dengan upah sebanyak Rp 60.000 per rante dan dalam satu hari kami berhasil memotong padi sebanyak 4-6 rante", jelas Nurlela
Lebih lanjut Nurlela mengatakan, "kami biasanya bekerja dari jam 08.00 sampai jam 17.00 dan kami bertugas hanya memotong padi dan selanjutnya diikat ketika sudah penuh satu ikatan". Ternyata musim panen tidak hanya membuat petani senang, tetapi juga membawa berkah untuk buruh tani.
Pada kesempatan tersebut kepada STC Nurlela mengatakan sebenarnya kami pengen bersawah pak, tapi karena tidak memiliki lahan sawah dan niat kami itu tidak kesampaian. Ketika wartawan bertanya apakah ibu nurlela tidak berniat untuk menyewa sawah orang lain, nurlela berkata sampai saat ini belum ada orang yang mau menyewakan sawah kepada kami" Apa karena kami miskin dan kami tidak masuk dalam kelompok, makanya kami tidak diberi kesempatan"jelas Nurlela sedikit kesal. (M. Hendra Vramenia/STC)
Keterangan Foto : Para pekerja pemotong padi (arit padi-red)saat memotong padi di Desa Medan Arang Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. (M. Hendra Vramenia/STC)
