JAKARTA | STC - Jangan kaget jika Anda lewat Jl Pattimura di Batu, Jawa Timur, dan menemukan iklan bertuliskan 'Dijual Masjid 1 Juta/...
JAKARTA | STC - Jangan kaget jika Anda lewat Jl Pattimura di Batu, Jawa Timur, dan menemukan iklan bertuliskan 'Dijual Masjid 1 Juta/M2'. Iklan mencolok itu berdiri di depan sebuah masjid yang cukupmegah.
"Saya ambil fotonya sekitar 1 bulan yang lalu. Ya unik aja gitu," kata Soni yang mengirimkan foto iklan itu ke pasangmata.com, Rabu (26/2/2014).
Di dalam iklan tersebut juga tertulis beberapa nomor telepon pihak yang 'menjual' masjid itu.mencoba menghubungi salah satu nomor itu terhubung dengan seseorang bernama Hasan. Apa katanya soal iklan itu?"Iya benar iklan itu (kami yang memasang).
Iklan itu untuk yang mau wakaf buat pembangunan masjid per meternya Rp 1 juta," kata Hasan yang merupakan ketua panitia pembangunan masjid tersebut.Hasan menjelaskan, masjid itu terletak di Jl Pattimura No 47, Batu.
"Kalau dari arah Malang ke Batu itu di sebelah kiri jalan," katanya.Hasan mengatakan, sebelumnya tanah itu milik seseorang dan sudah ada bangunan masjid kecil. Kemudian dia dan warga membeli tanah itu dan dibangun masjid yang lebih besar.
Masjid yang kini dibangun memiliki 2 lantai dan seluas 650 m2. RUmah ibadah bernama 'Darussolihin' berada di tanah seluas sekitar 2.000 m2.Hasan memasang iklan itu sejak 1,5 tahun yang lalu.
Dari iklan tersebut, ada ribuan orang yang mewakafkan hartanya untuk pembangunan masjid tersebut."Sudah ada 1.463 orang yang mewakafkan. Ini masjid tingkat RW, ada 2 RW yang membeli tanah itu, saya ajak warga iuran untuk membangun masjid, terkumpul Rp 1 miliar. Ditambah dari wakaf Rp 2 miliar, jadi sekarang terkumpul Rp 3 miliar," kata Hasan.
Hasan memaparkan orang yang mewakafkan hartanya berasal dari seluruh pelosok Indonesia, bahkan dari luar negeri juga ada.
"Ada dari 12 negara, tapi mereka orang Indonesia yang tinggal di sana. Paling jauh dari Finlandia, dia wakaf 2 meter. Ada juga dari Arab Saudi, Maroko, Jepang, Australia juga. Semuanya tahu dari tulisan itu, ada yang wakaf 1 sampai 70 meter," jelasnya.
Pembangunan masjid dua lantai itu sedang berlangsung, kurang 15 persen saja. "Pembangunan tinggal pengerjaan akhir seperti menara dan teralis-teralis besi. Nanti kalau pembangunannya selesai, iklannya baru kita lepas," tutup Hasan. (Detik.com)
Foto: Detik.com
"Saya ambil fotonya sekitar 1 bulan yang lalu. Ya unik aja gitu," kata Soni yang mengirimkan foto iklan itu ke pasangmata.com, Rabu (26/2/2014).
Di dalam iklan tersebut juga tertulis beberapa nomor telepon pihak yang 'menjual' masjid itu.mencoba menghubungi salah satu nomor itu terhubung dengan seseorang bernama Hasan. Apa katanya soal iklan itu?"Iya benar iklan itu (kami yang memasang).
Iklan itu untuk yang mau wakaf buat pembangunan masjid per meternya Rp 1 juta," kata Hasan yang merupakan ketua panitia pembangunan masjid tersebut.Hasan menjelaskan, masjid itu terletak di Jl Pattimura No 47, Batu.
"Kalau dari arah Malang ke Batu itu di sebelah kiri jalan," katanya.Hasan mengatakan, sebelumnya tanah itu milik seseorang dan sudah ada bangunan masjid kecil. Kemudian dia dan warga membeli tanah itu dan dibangun masjid yang lebih besar.
Masjid yang kini dibangun memiliki 2 lantai dan seluas 650 m2. RUmah ibadah bernama 'Darussolihin' berada di tanah seluas sekitar 2.000 m2.Hasan memasang iklan itu sejak 1,5 tahun yang lalu.
Dari iklan tersebut, ada ribuan orang yang mewakafkan hartanya untuk pembangunan masjid tersebut."Sudah ada 1.463 orang yang mewakafkan. Ini masjid tingkat RW, ada 2 RW yang membeli tanah itu, saya ajak warga iuran untuk membangun masjid, terkumpul Rp 1 miliar. Ditambah dari wakaf Rp 2 miliar, jadi sekarang terkumpul Rp 3 miliar," kata Hasan.
Hasan memaparkan orang yang mewakafkan hartanya berasal dari seluruh pelosok Indonesia, bahkan dari luar negeri juga ada.
"Ada dari 12 negara, tapi mereka orang Indonesia yang tinggal di sana. Paling jauh dari Finlandia, dia wakaf 2 meter. Ada juga dari Arab Saudi, Maroko, Jepang, Australia juga. Semuanya tahu dari tulisan itu, ada yang wakaf 1 sampai 70 meter," jelasnya.
Pembangunan masjid dua lantai itu sedang berlangsung, kurang 15 persen saja. "Pembangunan tinggal pengerjaan akhir seperti menara dan teralis-teralis besi. Nanti kalau pembangunannya selesai, iklannya baru kita lepas," tutup Hasan. (Detik.com)
Foto: Detik.com