HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

81 Kilometer Ruas Jalan di Tamiang Rusak Parah

ilustrasi (publiknasional.com) ACEH TAMIANG | STC - Sejumlah ruas jalan kecamatan yang diperkirakan mencapai sepanjang 81 kilometer di...

ilustrasi (publiknasional.com)
ACEH TAMIANG | STC - Sejumlah ruas jalan kecamatan yang diperkirakan mencapai sepanjang 81 kilometer di Aceh Tamiang, kini rusak parah. kondisi jalan yang telah hancur itu sangat mengganggu lalulintas serta menghambat pengembangan perekonomian masyarakat.

Ruas jalan yang rusak antara lain lintas Desa Alur Hitam–Desa Jambo Rambong sepanjang empat kilometer, jalan Desa Harum Sari-Jambo Rambong (3 Km), jalan Semadam-Tenggulun (17 Km), jalan Desa Paya Raja-Telaga Meku (5 Km). Selanjutnya, jalan Simpang Kapal-Dagang Setia (8 Km), jalan Paya Ketenggar–Kampong Bandung (12 Km), jalan Pangkalan–Tanjung Mancang (4 Km), jalan Paya Rehat-Telaga Muku (6 Km). Berikutnya, jalan Muka Sei Kuruk-Pusong Kapal (5 Km), jalan Peukan Seruway (3 Km), jalan Alue lhok-Alur Baung (4 Km), jalan Kampong Pipa-Rimba Sawang (7 Km) jalan Alur Mentawak–hingga perbatasan Sumut (3 Km).

Datok Kampong Baru, Kecamatan Seruway, Mahmuddin kepada Serambi Jumat (17/1) mengatakan, kondisi jalan antara Desa Muka Sei Kuruk – Desa Pusong Kapal rusak parah, badan jalan dipenuhi lobang besar dan berlumpur diameter mencapai dua sampai tiga meter bahkan nyaris tidak dapat dilewati truk. “Kalau pakai sepeda motor masih bisa, tapi harus sangat berhati-hati,” ujarnya.

Selama ini, kata Datok Mahmuddin, truk yang mengangkut kelapa sawit terpaksa harus jalan beriringan dua sampai tiga truk untuk mengantisipasi, apabila salah satu truk tersangkut dapat ditarik oleh satu truk lagi. “Harga buah sawit juga turun Rp 100 dalam setiap kilogram, karena agen harus mengeluarkan ongkos untuk biaya langsir,” ujarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Datok Pusong Kapal, Bramsyah, menurutnya, kondisi jalan yang rusak juga berdampak sulitnya anak-anak pergi sekolah di ibukota kecamatan. Setiap hari ada sepeda motor yang terjatuh di jalan yang rusak tersebut. “Kemarin, Dewi Anggraini pelajar SMAN 1 Seruway jatuh dari sepmor dan kakinya terkilir sehingga diantar oleh orang tuanya ke sekolah,” ujarnya.

Menurut Camat Seruway, Drs Asra mengatakan, jalan rusak di Pekan Seruway untuk sementara perbaikannya dibantu oleh PT Mapoli Raya dengan mengirim alat berat untuk menggreder badan jalan. Sehingga, penanganan secara darurat itu membuat lintasan itu sudah bagus sedikit. (md/serambinews)