Foto: Ilustrasi-Blogspot ACEH TAMIANG | STC - Pascapembongkaran bangunan fisik Pasar Keude Bawah di Kota Kualasimpang dan disulap menja...
Foto: Ilustrasi-Blogspot |
Sebab, para pedagang yang membuka lapak di dekat bangunan pasar tersebut kian berjubel, tak ayal memakan badan jalan. Terlebih para pedagang tidak menjaga kebersihan, akibatnya bau busuk dari sisa limbah kerap tercium sehingga mengganggu warga yang melintas di kawasan tersebut.
Pengamatan wartawan, dari hari ke hari kondisi pasar yang mengeluarkan aroma tak sedap itu kian meresahkan. Ironisnya, kondisi ini tak mendapat penanganan dari pemerintah daerah melalui dinas terkait.
Salah seorang warga Kualasimpang, Jamil (45) Selasa (12/11) menyatakan sangat kesal tiap melintasi jalan di sekitar pasar tersebut, karena selalu menghirup bau busuk.
"Baunya sangat menyengat, jalas mengganggu pernafasan. Saya hampir tidak bisa bernafas ketika melintasi pasar itu, udara tak sehat itu ketika terhirup langsung membuat perut mual," ucapnya.Dia heran pemerintah daerah tidak ada upaya mengatasi hal tersebut.
"Saya menilai pemda benar-benar cuek dengan polusi udara dari limbah pasar tersebut," katanya lagi.Komentar lain dari seorang pengendara kendaraan yang tengah melintas, Agem.
Dia menyatakan sangat prihatin dengan kondisi pasar yang digenangi air limbah. Apalagi air limbah mengendap karena tidak ada saluran pembuangan.
Menurutnya, ini akibat pembangunan yang salah perencanaan. Apalagi kondisi saat ini, di badan jalan kerap bertumpul kotak fiber untuk ikan.
"Selain bisa menimbulkan macat di pagi hari, jalan lintas provinsi yang justru menuju kantor pusat pemerintahan ini terkesan sudah menjadi aliran air limbah," katanya. ( Medanbisnis )