HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

KLH Kampanyekan Infrastruktur Hijau di Aceh Tamiang

Ilustrasi (bisnis-jateng.com) Yeddi Alaydrus | STC KARANG BARU - Kementerian Lingkungan Hidup RI melalui Pusat Pengelolaan Ek...



Ilustrasi (bisnis-jateng.com)

Yeddi Alaydrus | STC

KARANG BARU - Kementerian Lingkungan Hidup RI melalui Pusat Pengelolaan Ekoregion (PPE) Sumatera melaksanakan kampanye program Infrastruktur Hijau di Kabupaten Aceh Tamiang. Kampanye ini dilaksanakan Sabtu (9/11/2013) dengan bekerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Aceh Tamiang.

Kegiatan Kampanye Infrastruktur Hijau ini dilaksanakan di Aula SKB Karang Baru dengan diikuti 400 peserta dari berbagai utusan, diantaranya utusan LSM, tokoh masyarakat dan juga utusan sekolah hijau (Adywiyata) yang ada dalam kabupaten Aceh Tamiang, demikian dikatakan Kepala BLHK Atam Drs. Amiruddin Y.

Kegiatan Kampanye Infrastruktur Hijau di Atam juga dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi VII Teuku Irwan, SE, Bupati Aceh Tamiang yang diwakili oleh Asisten I Drs. Rianto Waris, Kepala PPE Sumatera yang diwakili Kasubbag Program Yulianti, M.Si, para kepala SKPK, Ketua MPU dan para Camat.

Bupati Aceh Tamiang dalam kata sambutannya yang dibacakan oleh Asisten I, Drs. Rianto Waris, mengatakan  saat ini permasalahan seputar lingkungan hidup semakin kompleks. Masalah lingkungan ini ibarat bola salju yang menggelinding semakin lama semakin besar, meluas, dan serius. Persoalannya bukan hanya bersifat lokal atau nasional, tetapi juga global.

Menurutnya, kondisi lingkungan hidup global saat ini sangat memprihatinkan dan semakin memburuk. Permasalahan lingkungan juga semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pertambahan penduduk. Saat ini jumlah penduduk Kabupaten Aceh Tamiang berjumlah 291.230 jiwa, ditambah lagi dengan potensi daerah Kabupeten Aceh Tamiang sebagai daerah Perkebunan Kelapa Sawit yang didukung dengan 10 (sepuluh) industri pengolahan kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO), juga berpotensi tenjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan jika tidak dikelola dengan sungguh-sungguh.

Menurut Bupati Atam, melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa lagi ditunda, masyarakat perlu menanggapinya secara serius dengan mengusahakan suatu solusi terbaik. Peduli lingkungan merupakan jawaban sederhana atas persoalan lingkungan yang semakin kompleks. Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sangat diperlukan sebagai satu hal utama dalam lingkungan sehat di masa mendatang.

Bupati juga menghimbau agar masyarakat dan Dunia Usaha yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup. Masyarakat dan Dunia Usaha seharusnya semakin menyadari akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup demi generasi mendatang. Proses penyadaran tersebut juga dapat dilakukan sebagai kebiasaan yang turut membentuk rasa tanggung jawab dalam mempergunakan lingkungan, demikian ungkap Bupati melalui sambutannya yang dibacakan oleh Asisten I, Drs. Rianto Waris.

Sementara itu, Kepala BLHK Aceh Tamiang Drs Amiruddin Y, kepada wartawan mengatakan, melalui Program Optimalisasi Infrastruktur Hijau ini diharapkan kita mampu meningkatkan pemberdayaan lingkungan secara berkelanjutan, menggugah kepedulian masyarakat pada lingkungan hidup yang cenderung semakin rusak, dan mampu melahirkan generasi masa depan yang sadar lingkungan, serta memiliki kepekaan terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat.

Melalui rangkaian kegiatan kampanye Infrastruktur Hijau, pihak Kementerian Lingkungan Hidup PPE Sumatera juga menyerahkan 1.200 bibit untuk dibagikan kepada masyarakat di Aceh Tamiang dan 45 set tong sampah pilah. Adapun jenis bibit yang diserahkan KLH yaitu rambutan, matoa, jambu, mangga, durian dan klengkeng. (***)