Drs.Syarwandi ( Foto: STC ) KARANG BARU | STC - Angka perceraian di Kabupaten Aceh Tamiang yang terjadi di tahun ini meningkat dari ta...
 |
| Drs.Syarwandi ( Foto: STC ) |
Terhitung dari Januari hingga Oktober 2013 perkara gugatan yang masuk ke pengadilan Mahkamah Syariah Kabupaten Aceh Tamiang telah mencapai 319 kasus.
Ketua Mahkamah Syariah Aceh Tamiang, Dra Hj Jubaedah SH melalui Panitera Drs Syarwandi, kemarin mengatakan, jumlah perkara yang masuk bila ditotal sebanyak 328 perkara, terhitung dari Januari sampai 28 Oktober 2013 dengan rincian perkara gugatan perceraian (kontensius) 319 kasus, perkara permohonan (volunter) sebanyak tujuh kasus ditambah perkara pidana Islam (jinayat) dua kasus.
"Sementara perkara yang telah diputus mencapai 296 kasus pada perkara gugatan antara lain cerai talak, cerai gugat dan harta bersama atau gono-gini," kata Wandi.
Jumkah itu masih bias bertambah karena tahun ini masih tersisa dua bulan.Menurutnya, angka perceraian ini cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Jika dibandingkan tahun 2012 saja, yang dihitung dari Januari sampai Desember perkara yang diterima 325 kasus dan diputus 311 perkara dengan sisa 14 perkara masuk proses putusan di 2013.
Dia menambahkan, kasus perceraian didominasi pasangan muda di bawah usia 40 tahun, kenapa terjadi itu dikarenakan mereka belum memahami hukum perkawinan yang didalamnya terkandung unsur sakinah, mawadah, waramah dan tanggungjawab istri dan sebaliknya suami.
"Sementara, fenomena yang terjadi saat ini, pemuda hanya mengutamakan kebutuhan biologis, meski didasari rasa cinta sebaiknya sebelum ke jenjang perkawinan dianjurkan mempelajari bagaima kententuan hukum munakahat (hukum nikah) yang akan diterapkan dalam membina rumah tangga sesuai dengan ketentuan Islam," ucapnya. ( Medanbisnis )
