HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Dibayar Rp 200.000, Gadis ini di Paksa Ikut Komplotan Pencuri motor

Foto: Ilustrasi-poskotanews JAKARTA | STC - Wajahnya muram, mukanya ditekuk Ke Bawah.Sementara tangannya berpangku di Atas Meja.Bahasa ...

Foto: Ilustrasi-poskotanews
JAKARTA | STC - Wajahnya muram, mukanya ditekuk Ke Bawah.Sementara tangannya berpangku di Atas Meja.Bahasa Dari kelopak matanya keluar butir-butir bening.

"Saya diancam Dan dipaksa Ikut Komplotan pencuri Sepeda Motor," ucap Perempuan Muda itu Artikel Baru bibir Bergetar.

Dialah SF, Remaja Yang baru Negara menginjak USIA 19 years Dan baru Negara Lulus SMK di Kalideres, Jakarta Barat.SF Bersama Tiga Teman prianya, Wawam, Maman, Dan Buang tertangkap Polisi lantaran mencuri bermotor di Kawasan Kayu Besar, RT 004 RW 12 Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.

Ditemui di Mapolsektro Kalideres, Senin (2013/11/11), Sambil Menangis , SF mengungkapkan, sejak Mutasi dia tidak mau terlibat kejahatan.Dia JUGA Sempat menolak Aksi Ikut Aksi kejahatan ITU.

TAPI, lantaran mendapat ancaman Bahasa Dari salat Satu tersangka, Wawan, SF pun akhirnya menuruti perintah.

"SAYA sudah nangis-nangis jangan dibawa-bawa. Si Wawan itu preman, dia Yang Megang daerah adalah Dia ancam saya supaya Ikut membantunya Dia Bilang. Kapuk., Tugas lu Cuma keadaan Awas lu kalau enggak mau Lihat Saja Nanti Ikut. Saja., "kata SF menirukan ancaman Wawan.

Diakuinya, Dari REVENUES Ikut ambil bagian Dalam, Aksi Pencurian bermotor, SF mendapat BAGIAN Rp 200.000 Penghasilan kena pajak itu bermotor Dijual Ke penadah.SF bersumpah baru Negara pertamakali Ikut Aksi Pencurian itu.

Itu pun dilakukan karena terpaksa."Sorenya saya Cuma diajak main, baru Negara malamnya diajak mencuri bermotor," katanya.Sebenarnya, SF Sempat bekerja di sebuah Pabrik Mainan di Rawa Melati, Kapuk, atau Dekat tempat tinggalnya.

"SAYA bekerja di sana sejak Lulus Sekolah sekitar setahun Lalu," katanya.SF mengaku menyesal melakukan perbuatan itu.

Ia tidak pernah membayangkan Akan mendekam di bui sebagai pelaku kejahatan. saat inisial dia mendapat tekanan batin karena malu terhadap orangtua Dan keluarganya.

"SAYA dimarahin Katanya mereka kecewa Artikel Baru saya diminta untuk tidak mengulaingi Lagi perbuatan Diminta Sadar Saya. orangtua. saya.," ujar Anak keempat Bahasa Dari lima bersaudara inisial. ( Kompas.com )