Foto: Medanbisnis MANYAK PAYED | STC - Bagi sebagian warga Tualang Cut, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, buah apel sabang tergolon...
Foto: Medanbisnis |
Meski berasal dari salah satu pulau yang ada di Provinsi Aceh (Sabang), namun warga Aceh Tamiang belum mengenal jauh jenis buah tersebut.
Yang lebih meyakinkan, penjualnya pun kebanyakan masih orang luar Aceh Tamiang.Ani misalnya, seorang perempuan muda penjual apel sabang mengaku, baru satu hari berjualan di kawasan Tualang Cut, Sabtu, (9/11).
Dan ia pun bukan warga sekitar, melainkan warga Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur.Ani mendapat upah dari distributor buah yang menempatkannya di daerah tersebut.
"Kami dibayar menurut hasil dari penjualan, persisnya seperti sales produk buahlah," ucapnya.Sambil melayani pembeli yang melintas silih berganti, apel-apelnya pun nyaris habis diborong pembeli.
Distributor buah yang menjadi atasan Ani sengaja memilh tempat strategis, salah satunya di Tualang Cut sebagai pusat kegiatan ekonomi kecamatan.
"Setelah selesai berjualan, nanti kami dijemput mobil pemilik buah," ucap Ani.Dia menjelaskan, selain rasanya yang manis, buah apel sabang juga dipercaya bisa menjadi obat mata. Harga per kilo apel sabang Rp 23.000 sampai 25.000.
"Apel sabang bisa juga disajikan dalam bentuk jus, rasanya lebih segar," ucapnya.Sementara salah seorang pembeli, Agam (32) mengatakan, baru melihat buah apel jenis itu.
Ia pun tertarik membelinya karena ingin mencoba rasa apel semi jambu yang berasal dari Pulau Sabang tersebut.Hal senada dikatakan Sayed (50). "Saya pikir jambu Taiwan, ternyata apel sabang," katanya. ( Medanbisnis )