Foto (ilustrasasi/inilah.com) SUMENEP | STC - Dua oknum guru pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama (Keme...
Foto (ilustrasasi/inilah.com) |
Yang laki-laki berinisial SB, seorang guru agama, warga Desa Ellak Daya, Kecamatan Lenteng, Sumenep. Yang perempuan SH, warga Pamekasan.
Informasi di lapangan, penangkapan dua oknum PNS itu berawal dari kecurigaan orang tua SH karena saat anaknya akan berangkat bertugas ke kepulauan, berpenampilan lain dari biasanya. Orang tuanya kemudian membuntuti anaknya hingga ke Pelabuhan Kalianget.
Saat anaknya naik ke kapal, dia meminta orang lain untuk memata-matainya. Anaknya duduk berdua dengan seorang laki-laki. Saat itu juga, orang tuanya naik ke atas kapal dan menangkap basah perselingkuhan anaknya.
Penangkapan dua sejoli itu sempat diwarnai cekcok karena SB bersikukuh tidak punya hubungan apa-apa dengan SH. Karena tidak ingin terjadi sesuatu maka orang tua ST pun memilih menyerahkan pasangan selingkuh tersebut ke Polsek Kalianget.
Menurut orang tua SH, gelagat perselingkuhan mereka sudah lama tercium. Bahkan mereka sempat diingatkan agar tidak melanjutkan jalinan asmaranya tersebut karena keduanya sudah sama-sama punya pasangan.
"Saya memang sudah lama mencium gelagat perselingkuhan itu. Namun bagaimana pun saya tidak ingin masalah ini ramai karena keduanya kan sudah sama-sama punya pasangan. Kasihan tapi kalau sudah begini mau gimana lagi," kata orang tua SH yang namanya enggan disebutkan.
Sementara Kapolsek Kalianget, AKP Suwardi, mengatakan pihaknya tidak melakukan proses lebih lanjut karena persoalan tersebut akan ditangani Dinas Pendidikan. "Jadi kasus ini diserahkan ke Dinas Pendidikan untuk pengusutan lebih lanjut," ujarnya. (inilah.com)