Foto: Drs.Ahmad Asadi (medanbisnis) ACEH TAMIANG | STC - Gedung Politeknik di Desa Sapta Marga, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh...
Foto: Drs.Ahmad Asadi (medanbisnis) |
Yayasan Pilar Tamiang ditunjuk untuk melaksanakan pembangunan perguruan tinggi tersebut secara swakelola.Ketua Umum Yayasan Pilar Tamiang, Drs Ahmad As'adi menjelaskan, gedung dua lantai di lahan seluas 22,22 hektare itu memiliki 24 ruang belajar.
“Melalui SK bupati pada tahun 2010, Yayasan Pilar Taminag yang didirikan 20 September 2010 ditunjuk langsung untuk megelola pembangunan politeknik bersumber dana hibah APBA, lewat penyaluran Biro Keistimewaan Provinsi Aceh sebanyak Rp 10 miliar,” kata As'adi yang juga Kepala BKPP Aceh Tamiang Kamis (3/10).
Pengucuran dana dibagi dalam dua tahap, yakni tahun 2011 dan 2012 masing-masing Rp 5 miliar. Politekni yang didirikan etrsebut nantinya memiliki tiga jurusan yakni teknik pertanian, perikanan dan peternakan program studi diploma 1, 2 dan 3.Pria yang juga pengajar di SMK Negeri Langsa itu menyebutkan, saat ini kampus Politeknik Tamiang sudah diisi kegiatan studi Akademi Komunitas, manajemen informatika, perikanan dan teknologi benih yang masih di bawah pembinaan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Sifatnya sementara menunggu pengembangan di kawasan Desa Bukit Tinggi, Manyak Payed.As'adi yang juga mantan Kepala Bappeda Aceh Tamiang ini menambahkan, tahun ini sudah diusulkan tambahan anggaran untuk sarana mobiler dan laborotarium melalui sumber dana APBK sebanyak Rp 2 miliar, diharapkan tahun depan terealisasi.
“Tujuan didirikanya kampus politeknik ini agar bisa menjadi peluang bagi anak bangsa untuk mendapatkan pendidikan bekualitas.
Diharapkan mampu menampung animo para generasi muda berbakat untuk menimba ilmu di perguruan tinggi bergengsi. Lulusan politeknik pastinya sudah siap pakai,” katanya.Direktur Eksekutif LembAHtari, Sayed Zainal M SH mengomentari positif pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Aceh Tamiang.
"Namun pemkab perlu terbuka ke publik soal qanun tentang pengelolaan politeknik oleh yayasan, sebab beberapa bulan lalu ditolak di DPRK,” katanya. ( Medanbisnis )