HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Kobra Kesayangan Tewaskan Tuannya

Foto: Ilustrasi-republika LANGSA | STC -  Sultan (32), pemain akrobat asal Medan, Sumatera Utara yang menggunakan ular kobra sebagai me...

Foto: Ilustrasi-republika
LANGSA | STC -  Sultan (32), pemain akrobat asal Medan, Sumatera Utara yang menggunakan ular kobra sebagai media hiburan, tewas mengenaskan Minggu (6/10) sore akibat digigit kobra miliknya. 

Peristiwa tragis itu terjadi justru pada saat Sultan melakukan pertunjukan “berakrab-akrab dengan ular” dalam kegiatan promo Yamaha di Lapangan Kompi Ban (Lapangan Belakang) Kota Langsa. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun pada Minggu itu sekitar pukul 16.00 WIB, Sultan dan rekan-rekannya yang berasal dari Sumut, berakrobat dengan menunjukkan ketangkasannya bermain-main dengan kobra, ular paling berbisa yang juga disebut ular sendok. 

Pertujukan itu ramai ditonton warga, karena jarang-jarang ada pertunjukan seperti ini di Kota Langsa. Penonton pada takjub saat Sultan mencium kepala ular kobra itu. Mereka seperti layaknya dua sejoli. Ular itu begitu jinak pada Sultan. 

Namun, nahas bagi Sultan, setelah ia mencium kepala kobra itu, petaka pun terjadi. Kobra yang berada hanya beberapa centimeter dari mulutnya mendadak ganas dan menggigit lidah tuannya. 

Karena mengira itu bagian dari fragmen akrobatik, penonton pun takjub dan bertepuk tangan. Juga ramai yang bersorak-sorai.  

Setelah adegan yang menegangkan itu, korban terlihat tak langsung merasa kesakitan. Ia malah sempat berhenti bergelut dengan si Kobra kesayangannya dan duduk santai sambil menikmati sebatang rokok. Namun, selang berapa menit, Sultan terjatuh dari tempat duduknya. 

Penonton masih mengira itu bagian dari atraksinya yang menyihir. Tapi ternyata dia tak sanggup lagi bangun. Mukanya mulai membiru karena bisa ular sudah menyebar wajah dan ke tubuhnya. 

Melihat kondisinya yang langsung kritis, teman-teman Sultan langsung membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa. 

Sedang dalam penanganan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit itu, Sultan pun mengembuskan napas terakhir. Lidah dan wajahnya membiru, demikian pula sebagian dadanya. 

Korban kemudian dikeluarkan dari IGD dan kabar terakhir jenazah korban langsung dibawa ke Sumut. Ada info yang menyebutnya korban berasal dari Langkat, bukan Kota Medan. 

Namun, hingga tadi malam, wartawan Serambi di Biro Medan belum mendapatkan alamat resmi korban di Sumut. Ular kobra atau ular sendok merupakan ular berbisa dari suku Elapidae. 

Disebut ular sendok (orang Jawa menyebutnya ula irus) karena ular ini dapat menegakkan dan memipihkan lehernya saat merasa terganggu oleh musuh atau pengusiknya. 

Istilah kobra dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Inggris, cobra, yang sebetulnya merupakan pinjaman dari bahasa Portugis. Dalam bahasa terakhir itu, cobra merupakan sebutan umum bagi ular yang diturunkan dari bahasa Latin colobra (coluber, colubra) yang juga berarti ular. 

Ular ini sering disebut ular king-cobra (Ophiophagus hannah) dengan racun (bisa)-nya yang langsung mematikan. Dan, apa yang dialami Sultan adalah bukti yang paling nyata. ( Serambinews )