HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Kelangkaan Gas Elpiji di Kualasimpang Perlu Perhatian

Foto : ilustrasi (tempo.co) INDRA | STC ACEH TAMIANG - Persedian gas elpiji  3 kilogram mulai langka keberadaanya, terutama di sekit...

Foto : ilustrasi (tempo.co)
INDRA | STC

ACEH TAMIANG - Persedian gas elpiji  3 kilogram mulai langka keberadaanya, terutama di sekitar Kota Kualasimpang dan Aceh Tamiang. Kelangkaan tersebut sudah terjadi sejak tiga pekan lalu sehingga harga jual eceran di kios eceran mencapai Rp 18.000 Rp 20.000 per tabung, namun begitu tetap sulit didapatkan.  

Berdasarkan informasi yang diperoleh STC kelangkaan gas elpiji 3 kilogram sudah terjadi sejak September kemarin. Tetapi, saat ini kelangkaannya sudah sangat meresahkan masyarakat pengguna gas elpiji terutama untuk kebutuhan rumah tangga disebabkan semakin sulitnya memperoleh gas elpiji baik di pangkalan maupun di kios eceran.

Meskipun saat ini harga beli terjadi kenaikan berkisar 5 ribu per tabung gas elpiji 3 kg di kios eceran tetap saja sulit untuk mendapatkannya. "Ini sudah berlangsung sejak tiga pekan lalu," katakan pedagang elpiji kios eceran, Kaharuddin, Minggu (20/10).

Kaharuddin mengatakan, dengan menjual gas elpiji untuk memperoleh keuntungan sedikit dari tiap hasil penjualan semakin langka didapatkan dari pihak agen pangkalan, bahkan kelangkaan gas elpiji sudah menyentuh masyarakat di luar Kota Kualasimpang.
"Kebanyakan orang yang hendak beli gas elpiji dari desa lain ke kios  saya, namun kelangkaan tak kunjung reda," ujarnya.

Terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 kg di Kota Kualasimpang sejak beberapa pekan terakhir ini diakui agen pangkalan M Nur Idris kepada STC, Senin, (21/10). Dia mengatakan, banyaknya permintaan dari konsumen baik itu untuk kebutuhan rumah tangga maupun para pedagang makanan seperti penjual nasi, mie dan lainnya tidak dapat dilayani secara optimal.

Selaku agen pangkalan di Desa Perdamaian Kota Kualasimpang M Nur Idris setiap hari menerima sesuai kuota 400-an tabung yang dipasok dari pihak Pertamina. Saat ini ia tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Menurutnya, masalah kelangkaan ini akan teratasi jika pihak Pertamina menambah kuota pasokan gas elpiji ke agen pangkalan sesuai kebutuhan masyarakat saat ini. (***)