HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Jenderal Pol Sutarman Siap Bangkitkan Kepercayaan Terhadap Polri

Kapolri Jenderal Pol Sutarman (inilah.com) JAKARTA | STC - Komjen Sutarman resmi menjadi Kapolri menggantikan Timur Pradopo setelah ...

Kapolri Jenderal Pol Sutarman (inilah.com)
JAKARTA | STC - Komjen Sutarman resmi menjadi Kapolri menggantikan Timur Pradopo setelah dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan diambil sumpahnya di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/10/2013).

Sutarman ditetapkan sebagai Kapolri berdasarkan Keputusan Presiden No 67 Polri 2013. Dalam keputusan itu presiden juga telah memberhentikan Jenderal Timur Pradopo sebagai Kapolri. "Keputusan ini mulai berlaku sejak saat pelantikan, ditanda tangani pada Jakarta 25 oktober 2013," ujar sekretaris militer presiden mengumumkan saat pelantikan.

Mantan Kapolri Timur Pradopo menilai masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi oleh Sutarman. "Tentunya masih banyak yang harus dibenahi, saran-saran dari masyarakat melalui teman-teman wartawan itu menjadi modal yang besar ya saya rasa. Untuk melakukan tugas-tugas terutama bidang-bidang pelayanan, pembinaan dan pengayoman saya kira itu," jelasnya, seusai pelantikan Sutarman.

Sutarman yang lahir di Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah, 5 Oktober 1957 tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting di sepanjang karirnya. Pada 2000, dia adalah Ajudan Presiden RI pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid.

Kemudian pada akhir 2004, putra pasangan Paidi Pawiro Mihardjo dan Samiyem ini pernah menjabat sebagai Kapolwiltabes Surabaya, dan kemudian berturut-turut menjabat sebagai Kapolda Kepri, lantas Kaselapa Lemdiklat Polri. Sutarman kemudian menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat pada 23 Juni 2010 hingga 4 Oktober 2010. Ia menggantikan Irjen Pol Timur Pradopo.

Setelah lepas jabatan sebagai Kapolda Jawa Barat, Sutarman kemudian menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya untuk menggantikan Komjen Pol Ito Sumardi Ds. Pada 2011, setelah melalui proses penyaringan, jabatan Kabareskrim Mabes Polri ditentukan dan posisi penting itu akhirnya diduduki oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman.

Lulusan Akpol 1981 itu menjadi calon tunggal Kapolri setelah diajukan oleh Presiden SBY. Selanjutnya, setelah melalui serangkaian fit and proper tes, Sutarman mendapat persetujuan DPR untuk dilantik sebagai Kapolri.

Dalam fit and proper tes itu terungkap salah satu program unggulan Sutarman adalah membangkitkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri. "Saya akan menghadirkan anggota (Polri) saat masyarakat membutuhkan. Saat tidur pun masyarakat perlu kehadiran Polri sehingga akan timbul kepercayaan," papar Sutarman.

Perhatian utama Sutarman, lanjutnya, adalah aspek penegakan hukum, tindak pidana korupsi, narkotika dan tindak pidana terorisme. “Janji-janji itu harus dipertanggungjawabkan, kalau tidak itu berarti dosa,” imbuhnya.

Sutarman saat di DPR sempat memaparkan dua belas program prioritas di antaranya adalah pengamanan Pemilu 2014, meningkatkan penuntasan kasus korupsi dengan koordinasi KPK dan Kejaksaan Agung serta penanggulangan terorisme termasuk penembakan terhadap anggotanya yang terjadi akhir-akhir ini. (mdr/inilah.com)