Foto: Soeparmin ( STC ) SOEPARMIN | STC ACEH TAMIANG | Terputusnya jembatan gantung Sungai Rengas Dusun Adil Makmur I Desa Tenggulun m...
Foto: Soeparmin ( STC ) |
ACEH TAMIANG | Terputusnya jembatan gantung Sungai Rengas Dusun Adil Makmur I Desa Tenggulun mengakibatkan status permukiman warga RT Sungai Rengas nyaris terisolir.
Putusnya jembatan tersebut berpangaruh pada dunia pendidikan. Dikhawatirkan dengan terputusnya jembatan sungai Rengas akan berdampak pada proses belajar mengajar dikawasan itu.
Diprediksi hal itu terjadi ketika sungai yang terkenal dengan airnya yang amat sejuk serta arusnya yang deras mengalami banjir.
Apalagi saat sekarang ini yang menurut kebiasaan didaerah sana sedang berada di tri wulan akhir tahun yang berarti musim hujan. Seperti yang diceritakan salah seorang pendidik SD Negeri Sungai Rengas, Liana Sabtu (26/10).Liana menuturkan kecemasannya jika sungai tersebut banjir.
Dikatakannya, apabila sungai Rengas banjir bisa dipastikan pasilitas alat penyeberangan yang hanya dibuat dari bahan kayu berukuran kecil oleh warga secara swadaya dan kendalikan dengan cara manual oleh sebanyak 3 atau 4 orang saja tidak akan mampu mengalahkan arus air yang deras.
Selain mengakibatkan dunia pendidikan menjadi terhambat proses belajarnya, baik anak anak siswa SD maupun SMP proses perhubungan waga setempat dengan warga seberang lainnya juga ikut terhambat. Seperti diberitakan sebelumnya, para pendidik serta Kepala sekolah SDN Sungai Rengas berdomisili di Kampung Seberang.
Datok Penghulu Kampung (Kepala Desa) Tenggulun Abdullah Sani, Sabtu (26/10) meminta dan mendesak Pemkab Aceh Tamiang untuk segera mengalokasikan dana tanggap daruratnya untuk pembangunan jembatan Sungai Rengas yang kini sudah tidak dapat dipergunakan lagi sebagai media penyeberangan sejak patah dan ambruknya jembatan tersebut baru baru ini. (***)