HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Harga Buah Lokal dan Impor Naik 30% di Tamiang

Foto: Medanbisnis INDRA | STC KUALASIMPANG |  Harga berbagai macam buah impor dan lokal di Kabupaten Aceh Tamiang naik antara 25% hin...

Foto: Medanbisnis
INDRA | STC

KUALASIMPANG |  Harga berbagai macam buah impor dan lokal di Kabupaten Aceh Tamiang naik antara 25% hingga 30% dalam beberapa hari terakhir. 

Akibatnya, daya beli masyarakat turun, khususnya bagi pedagang rujak buah mengeluhkan hal itu.Dampak kenaikan harga buah yang termasuk tinggi tersebut membuat pedagang rujak buah keliling, Rudiman terpaksa harus mengurangkan bentuk belahan potong buah, seperti buah semangka, nenas, jambu biji, papaya, timun, kedondong, dan buah lainnya, meski begitu  harga masih tetap biasa Rp1000/potong," ungkap Rudiman, Selasa (23/10) kemarin.Rudiman mengatakan, naiknya harga berbagai buah di pasar kota Kualasimpang naik sebesar Rp2.000/kg di antaranya semangka, jambu biji, timun, kedondong, apel fuji, papaya, manga, dan kuini. Lain halnya buah nenas, melon merangkak naik berkisar Rp3.000/buah," ujarnya.

Hal yang sama dikatakan Azwar, pedagang rujak keliling seputaran Perkantoran Pemerintah Aceh Tamiang. Dia mengatakan, meski harga buah naik, tidak membuat usahanya terhenti. 

Sebab usaha tersebut merupakan matapencahariannya sehari-hari."Tetap berdagang. Seperti biasa, mengatasi kenaikan harga perlu disesuaikan, yang penting masih dapat keuntungan walau sedikit menurun penghasilanya," katanya.

Pemilik warung buah di pasar kota Kualasimpang Rosmawati mengatakan, buah lokal seperti jambu biji, terong belanda naik dari Rp15.000 menjadi Rp20.000/kg, salak pondoh, melon dari Rp10.000 menjadi Rp15.000. 

Sementara buah kelengkeng menjadi Rp35.000 dari sebelumnya Rp25.000/kg.Menurut Rosmawati, naiknya harga buah lokal yang dipasok dari Sumatra (Berastagi) dan Aceh dipengaruhi persediaan barang sedikit dan terbatas. 

Hal itu disebabkan kurangnya hasil panen petani buah dikarenakan serangan penyakit terhadap buah. Faktor cuaca yang kurang mendukung juga mempengaruhi. (***)