HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Anggota Dewan Aceh Tamiang Pertanyakan Minimnya Pendaftar CPNS

Foto: Ceritatamiang ACEH TAMIANG | STC -  Anggota DPRK Aceh Tamiang, Mustafa MY Tiba, mempertanyakan soal minimnya pendaftar Calon Pega...

Foto: Ceritatamiang
ACEH TAMIANG | STC -  Anggota DPRK Aceh Tamiang, Mustafa MY Tiba, mempertanyakan soal minimnya pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di kabupaten itu. 

Sebab, sebelumnya pendaftar melalui online mencapai dua ribuan orang, tapi belakangan hanya ratusan orang yang mengembalikan berkas. 

“Minimnya pendaftar itu akibat tidak konsistennya formasi PNS yang dibuka, serta syarat akta IV juga memberatkan para pelamar kerja,” ujar Mustafa MY Tiba yang juga Sekretaris Fraksi Muda Sedia DPRK Tamiang, Senin (30/9) kemarin. 

Menurut Mustafa, dari formasi PNS yang dibuka terkesan ada penggiringan dan pengkondisiaan, alasannya yang diterima formasi guru tetapi ada formasi untuk pendidikaan gurunya tidak diterima. Malah sebaliknya yang diterima bukan dasar dari guru.  

“Dari 30 farmasi guru yang dibuka semuanya yang diterima harus dilengkapi akta IV sementara ijazah yang dikeluarkan dari fakultas keguruan tidak diterima jika tidak dilengkapi akta IV,” ujarnya. Alasan ini menurut Mustafa salah satu penyebab minimnya warga  mendaftar jadi PNS di Tamiang. 

Selain itu juga ditambah akreditasi diterima harus B. “Seharusnya kalau sudah kuliah pada fakultas keguruan otomatis telah mempelajari cara mendidik bukan harus ada akta IV lagi,” ujarnya. 

Pihaknya berharap, penerimaan CPNS kali ini harus transparan dan berharap formasi yang dibuka selain kebutuhan daerah juga kriteria yang diterima memberikan peluang peserta yang pendidikan yang sama juga dapat ikut. 

Mustafa mencontohkan, seperti formasi guru matematika seharusnya yang pendidikan matematika guru secara otomatis dapat ikut dari ilmu matematika murni yang ada akta IV juga diperbolehkan. Kepala BKPP Aceh Tamiang, Drs Ahmad Asadi mengatakan, pihaknya mengusulkan formasi CPNS yang diterima untuk 500 orang, namun pemerintah pusat hanya memberikan untuk Aceh Tamiang 30 orang. 

“Itu kebutuhan yang paling dibutuhkan jadi tidak ada pengiringan,” ujarnya. “Formasi pendidikan matematika ada akta IV kita terima mendaftar, kalau tak ada akta IV dari lulusan keguaruanpun ditolak,”tegasnya. 

Mengenai minimnya yang mendaftar, menurut Ahmad Asadi karena memang banyak peserta yang tidak memenuhi syarat seperti nilai akreditasi c dan nilai ijazah tidak mencukupi. 

“Peserta yang mendaftar di online  banyak mencapai 2.023 orang, namun yang membalikkan berkas hanya 300 orang,”ujar Ahmad Asadi. ( Serambinews )