HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Tak Sanggup Naik Bukit, Truk Pengangkut Pekerja PT MPLI Terbalik

Foto: Soeparmin | stc SOEPARMIN | STC ACEH TAMIANG |  Truk jenis Colt Diese pengangkut Tigapuluh orang tenaga kerja Buruh Harian Lepas...

Foto: Soeparmin | stc
SOEPARMIN | STC

ACEH TAMIANG |  Truk jenis Colt Diese pengangkut Tigapuluh orang tenaga kerja Buruh Harian Lepas (BHL)  PT Mestika  Prima Lestari (MPLI) terbalik setelah gagal mendaki jalan berbukit. 

Kecelakaan yang mengakibatkan sejumlah orang tenaga BHL mengalami luka berat dan ringan tersebut terjadi di Bukit Sungkok, Alur Kering Kebun PT MPLI, Kamis (19/9)Sore sekira pukul 16.30 dikawasan Kampung Kaloy Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang. 

Dampak dari terbaliknya Truk dimaksud, Sebanyak 5 orang tenaga BHL yang mengalami luka serius yakni Boby Prabowo (18) mengalami luka dibagian kepala sebanyak 50 jahitan, Sanem (42) 32 jahitan dibagian kepala. 

Periyati (35) 17 jahitan dibagian kepala, Tri Sujarno (37) memar dibagian dada dan luka ringan dipunggungnya. 

Keempat orang tersebut merupakan warga Dusun Bandar Baru Afdeling VII Kampung Kebun Pulau Tiga Kecamatan Tamiang Hulu, dan seorang lainnya yang mengalami luka dibagian wajah yang kini menjalani perawatan medis secara intensif di RSU Tamiang, Karang Baru, sedangkan yang luka ringan lainnya hanya dirawat di Puskesmas Pulau Tiga. 

Kepada media ini, Nani (38) yang merupakan salah satu korban yang tidak mengalami luka parah, di RSU Tamiang, Jumat (20/9) menjelaskan kronologis kejadian. 

Truk pegangkut 30 han orang tersebut mendadak mundur secara kencang setelah gagal mendaki jalan berbukit yang kemudian terbalik seraya menumpahkan isi muatannya keluar dari bak truk. 

Sejumlah orang yang mengaku sanak keluarga korban kecelakaan saat membesuk di RSU Tamiang dan enggan namanya ditulis kepada media mengungkapkan, truk yang digunakan mengangkut para buruh BHL tersebut kondisinya sudah sangat tidak layak lagi dijadikan sebagai alat transprtasi yang setiap hari harus melalui medan jalan yang berbukit tinggi. 

“Namun  meskipun demikian, pihak manajemen PT MPLI masih tetap saja menggunakannya, padahal truk itu, kerap sekali keluar masuk bengkel”, paparnya. Sementara itu, KTU PT MPLI, Yosef, membantah kalau truk yang dipergunakan sebagai alat transportasi bagi para tenaga BHL itu sudah berusia tua. 

“itu tidak benar, kami tetap menggunakan truk yang sehat sebagai transportasi para pekerja. Namun kejadian ini hanya merupakan kejadian naas saja bagi pekerja’; ungkap Yosep seraya memastikan jumlah korban yang dirawat di RSU Tamiang sebanyak 8 orang serta 3 orang lainnya dirawat di Puskesmas Pulau Tiga. (***)