Foto:- M.Hendra Vramenia | stc UCOKKELING | STC ACEH TAMIANG | Usianya sudah mencapai 70 Tahun,tapi semangatnya seperti anak muda yan...
Foto:- M.Hendra Vramenia | stc |
ACEH TAMIANG | Usianya sudah mencapai 70 Tahun,tapi semangatnya seperti anak muda yang berusia 17 Tahun,itulah yang tergambar dari sosok pria yang bernama Suwarno , yang menjabat sebagai Ketua Kelompok Tani Sidomakmur Kampung Mesjid Sungai Iyu dan juga menjabat sebagai Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan(KTNA) Kecamatan Bendahara.
Pria kelahiran 05 Agustus 1943 ini,hanya tamatan Sekolah Rakyat dan terjun di kegiatan pertanian sebagai usaha kehidupannya dan kegiatan organisasi petani sejak tahun 1955 sampai sekarang.
Suwarno memiliki areal pertanian dan Pekerbunan sebanyak 5 Ha yang terdiri dari areal persawahan sebanyak 1 Ha,lahan holtikoltura yang terdiri dari jagung,cabe , terong,kacang panjang sebanyak 1 Ha yang di tanam secara tumpang sari atau bergilir , kebun kakao seluas 1 Ha,dan kebun sawit seluas 2 Ha.
Luas areal 5 Ha tersebut tidak hanya di jadikan suwarno sebagai lahan usaha namun juga dijadikan sebagai lahan percontohan bagi petani-petani yang ada di kecamatan Bendahara dan petani kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang.
Selain bergerak di bidang pertanian dan perkebunan , suwarno juga memiliki usaha di bidang peternakan dan perikanan di atas lahan yang dimiliki nya,yang tepat berada di belakang rumahnya yang terletak di Kampung Mesjid Sungai Iyu.
Usaha di bidang peternakan terdiri dari usaha ayam pedaging sebanyak 3000 ekor , ayam kampung sebanyak 100 ekor,usahan ternak itik petelur sebanyak 50 ekor dan usaha ternak kambing sebanyak 10 ekor.
Sedangkan di bidang perikanan , Suwarno memiliki usaha perikana air tawar seperti budidaya ikan lele sebanyak 20000 ekor , budidaya ikan Gurame sebanyak 1000 ekor dan memiliki pembinihan ikan lele sendiri dengan bekerja sama dengan Balai Penyuluhan Pertanian.
Untuk mengembangkan diri dan kelompok binaannya ini , Suwarno terus belajar dan mengikuti pelatihan seperti Pelatihan bagi Pengelola Gapoktan yang diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan Manajemen dan kepemimpinan Pertanian di BDP Saree , Pendidikan dan Pelatihan Agribisnis di Pusdiklat Pertanian Terpadu Karya Nyata Cinagara Caringin Bogor , mengikutin study banding tentang pertanian terpadu di Manado,Sulawesi Utara dan sebagai peserta Pengnas mewakili kabupaten Aceh Tamiang tahun 2011 di Kertanegara Kalimantan Timur.
Di dalam kehidupan masyarakat , Suwarno sering dijadikan tempat bertanya para petani. Demikian juga dengan masyarakat yang ingin belajar tentang pertanian di daerahnya.Karena hal ini , berberapa piagam penghargaan berhasil diraih Suwarno seperti: Juara Pertama Perlombaan Kelompok Tani Terbaik Se Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2003 , Kontak Tani Terbaik dalam rangka Peran Aktif Pembangunan Pertanian di Kecamatan Bendahara Tahun 2005 dan Pemenang Kedua pada Lomba Ketahanan Pangan Perkebunan Tingkat Provinsi Tahun 2010.
Sementara itu Wakil Ketua KTNA Aceh Tamiang M.Hendra Vramenia yang diminta tanggapan mengenai sosok Suwarno kepada Wartawan mengatakan Bapak Suwarno merupakah sesepuh dan guru bagi petani untuk kemajuan pertanian di Kabupaten Aceh Tamiang , banyak dedikasi dan pergorbanan yang dikorbankan untuk kepetingan petani dan Nelayan di kecamatan Bendahara pada khususnya dan Kabupaten Aceh Tamiang pada umumnya.
Salah satu pengorbanan Suwarno yang sampai saat ini di rasakan bagi petani kecamatan Bendahara adalah pembangunan Kantor KTNA Kecamatan Bendahara dengan menggunakan dana pribadi , dan kantor yang dibangun diatas tanah pribadi yang di peruntuhkan untuk masyarakat tani dan nelayan , khususnya di kecamatan Bendahara , dan kantor KTNA Bendahara merupakah kantor yang pertama di Aceh Tamiang yang di bangun dengan menggunakan uang pribadi , bahkan tidak menutup kemungkinan yang pertama di Provinsi Aceh , ungkap Hendra.
Lebih lanjut Hendra berharap kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui dinas terkait untuk mengirimkan suwarno dalam perlombaan Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan Tingkat Provinsi Tahun 2014 , dengan ilmu dan pengalaman yang dimilikinya , Hendra berkenyakinan Suwarno dapat memperoleh juara Pertama dalam kategori penyuluh pertanian swadaya teladan Aceh tahun 2014. (***)