HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Ratusan PTS Terancam tak Bisa Keluarkan Ijazah

Foto: Ilustrasi-cara.airnyaya.com BANDA ACEH | STC -  Ratusan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Aceh dan di berbagai daerah lainnya di I...

Foto: Ilustrasi-cara.airnyaya.com
BANDA ACEH | STC -  Ratusan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Aceh dan di berbagai daerah lainnya di Indonesia terancam tidak bisa mengeluarkan ijazah pada Agustus 2014 karena pada saat itu pemerintah akan memberlakukan UU Nomor 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi secara penuh. 

Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Aceh, Hidayatullah Daud MT Sabtu (28/9) malam di Banda Aceh mengatakan, pada Agustus 2014, pemerintah akan memberlakukan UU Nomor 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi secara penuh. 

Sebelum hal itu terjadi, katanya, Aptisi Aceh bekerjasama dengan Aptisi Sumatera Utara akan melaksanakan workshop untuk pengelola PTS dengan menghadirkan narasumber dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Jakarta. Hidayatullah didampingi Sekretaris Aptisi Aceh, Drs Muchtar Mahmud MH, MBA lebih lanjut menjelaskan, workshop yang akan dilaksanakan di Banda Aceh pada 8-9 Oktober 2013 itu akan tampil sebagai pemateri Prof Dr Mansyur Ramli (Ketua BANPT) Jakarta. 

Sedangkan kepala Badan Perencanaan UII Yogyakarta, Prof Dr Hari Purnomo MT akan menjelaskan lebih detail petunjuk teknis pengisian borang, tata pamong kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu dengan sejumlah standar. 

Sedangkan peserta pelatihan, tambah Hidayatullah, hanya terbatas untuk rektor, direktur, ketua dan pimpinan perguruan tinggi serta tim penyiapan akreditasi perguruan tinggi. 

Pelatihan ini dilaksanakan sesuai dengan tuntutan UU Nomor 12 Tahun 2012. Menurut Hidayatullah, selama ini PTS baru mengakreditasikan fakultas dan program studinya.Sedangkan univesitas atau PT sebagai lembaga belum diakreditasi. 

“Jika hal ini tidak segera diakreditasi, maka pada Agustus 2014 mendatang akan menyebabkan ribuan PTS tidak bisa mengeluarkan ijazah,” katanya. ( Serambinews )