HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Kebocoran Pipa Regcover Pertamina Paya Bedi Telan Korban

Foto: Ilustrasi-padangekspes SYAWALUDDIN | STC KUALASIMPANG |  Kebocoran pipa Regcover milik pertamina EP Field Rantau di Dusun Amal, ...

Foto: Ilustrasi-padangekspes
SYAWALUDDIN | STC

KUALASIMPANG |  Kebocoran pipa Regcover milik pertamina EP Field Rantau di Dusun Amal, desa Paya Bedi Kota Kualasimpang, pagi tadi sekitar jam 10.30 wib. terbakar.

Kebakaran pipa minya milik pertamina tersebut; akibat arus pendek pemantik api busi sepeda motor milik Khadijah 37 warga bukit tempurung  yang melintas diwilayah tersebut.

Dalam insiden itu, Khadijah mengalami luka bakar sangat serius di bagian wajah, kedua lengan dan kaki sebelah kanan.

Kini korban sudah dilarikan ke klinik Pertamian EP Rantau, namun pihak klinik tak mampu menanganinya, lalu korban di larikan ke RS Rantau, untuk mendapatkan perawatan yang intensif.

"Saya berharap, anak saya menapat perawatan yang intensip dari pihak pertamina, saya kira ini kan kelalaian yang dilakukan oleh mereka". Kata Zainin orang tua korban.

Lebih jauh dikatakan; seharusnya pihak pertamina melakukan pengecekan dan pengawasan berkala sesuai protap. Agar insiden yang memakan korban manusia tidak terjadi.

Hingga berita ini di turunkan, pihak pertamina,  memblokir lokasi kejadian, guna menghindari korban lebih banyak dari masyarakat pengguna jalan disekitar lokasi itu.

Keterangan yg dihimpun STC di lokasi kejadian diketahui bahwa; kebocoran pipa tersebut sudah lama terjadi, namun pihak Pertamina entah tidak tahu atau tidak pernah melakukan pengecekan.

Padahal, pipa aliran gas itu sudah terlihat keropos akibat dimakan waktu, pihak pertamina sendiri tidak pernah melakukan perbaikan, padahal lokasi pengeboran berada diperkampungan yang padat penduduk.

Keterangan warga sekitar lokasi kejadian  sudah 10 hari terjadi kebocoran, namun Pihak pertamina tidak menggubris meski warga sudah melaporkan hal kebocoran tersebut.

"Saya sudah lama melihat kebocoran pipa yang mengeluarkan suara mendesis. Dan warga sendiri sudah melaporkan ke pertamina, namun tak mendapat tanggapan", jelas Bukhari, saksi mata saat terjadi insiden itu.

Menutupi Kondisi Korban

Kecuali itu, pihak pertamina yang dimintai keterangan tentang kondisi korban, seperti menutup nutupi insiden tersebut, agar tak tercium kelalaian mereka.

Sedang humas Pertamina, Erysim yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sedang mendalami kasus ini dan tak bersedia untuk dikonfirmasi. (***)