Foto: Ilustrasi-shnews ACEH TAMIANG | STC - Hujan deras yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang dalam dua hari berurutan mengakibatkan seju...
Foto: Ilustrasi-shnews |
Aktivitas warga di kompleks kantor bupati pun pada Jumat (6/9) pagi sedikit terganggu. "Gara-gara hujan sampai pagi, kerjaan jadi agak terhambat," kata Fadli (25) yang berprofesi sebagai loper koran.
Warga Suka Jadi Kampung Kesehatan itu terpaksa meninggalkan sebagian koran yang harus diantarnya karena takut basah. “Sehingga memakan waktu, harus kerja dua kali," ucap Fadli.
Sementara di Jalan Haji Juanda, hingga kemarin air masih menggenang, tepatnya di depan kantor Samsat.
Warga Perdamaian Kota Kualasimpang, Hendria, menyebutkan di SMA Awe dan sekitarnya acapkali terjadi banjir dadakan bila turun hujan lebat, yang terparah di persimpangan Sago Kupi.
Menurut pemerhati sejarah Kota Kualasimpang, Yusriono, ada terowongan besar bawah tanah yang dibuat pada zaman Belanda berguna untuk saluran air.
"Namun terowongan tersebut kini tak lagi berfungsi, disebabkan telah berdiri pertokoan di atasnya. Gorong-gorong bangunan Belanda itu meliputi kawasan kota hingga tembus ke Titi Putih perbatasan antara Kampung Bikit Tempurung dan Benua Raja,” terang Yusriono. ( Medanbisnis )