HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Baitul Mal Bangun 47 Rumah Duafa di Aceh Tamiang

Foto : Ilustrasi Yeddi Al-Aydrus | STC KARANG BARU - Sebanyak 47 unit rumah untuk kaum duafa akan segera dibangun di Kabupaten Ac...

Foto : Ilustrasi

Yeddi Al-Aydrus | STC

KARANG BARU - Sebanyak 47 unit rumah untuk kaum duafa akan segera dibangun di Kabupaten Aceh Tamiang. Pembangunan rumah duafa ini tersebar di 9 kecamatan dalam wilayah Aceh Tamiang.

Kepala Baitul Mal Kabupaten Aceh Tamiang, Drs. Syuibun Anwar yang dikonfirmasi suara-tamiang.com Rabu (18/9) mengatakan, 47 rumah duafa ini akan dibangun oleh Baitul Mal Provinsi Aceh tahun ini dengan sumber dana dari Zakat Infaq Shadaqah (ZIS) Provinsi Aceh.

Ke-47 calon penerima rumah duafa telah dilakukan oleh tim verifikasi dari Baitul Mal Provinsi yang juga melibatkan pihak kabupaten. “Verifikasi sudah selesai dilakukan, yang tidak sesuai dengan kriteria calon penerima bantuan telah dicoret dan digantikan dengan yang lebih berhak dan yang memenuhi persyaratan. Verifikasi ini dimaksudkan untuk mengecek secara faktual rumah dhuafa calon penerima bantuan”, ungkap Syuibun Anwar.

Disamping pembangunan rumah duafa, Baitul Mal Aceh Tamiang dalam tahun ini juga akan melakukan rehab rumah duafa sebanyak 20 unit yang dananya bersumber dari Zakat Infaq Shadaqah (ZIS) Aceh Tamiang.

Menurutnya Syuibun Anwar, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh calon penerima bantuan rehab rumah duafa, yaitu rumah yang berlantai tanah, atapnya daun nipah, ilalang atau rumbia, dindingnya tepas atau papan semperan serta diprioritaskan untuk janda yang masih mempunyai banyak tanggungan.

Dengan pembangunan dan rehab rumah duafa ini diharapkan aka terjadi peningkatan kualitas hidup, adanya tempat tinggal yang layak huni dan terpenuhinya fasilitas yang memadai baik untuk kehidupan sehari-hari maupun dalam beribadah.

Syuibun Anwar menambahkan, “saat ini Kabupaten Aceh Tamiang diperkirakan masih membutuhkan pembangunan rumah duafa sekitar 2000 unit. Dan paling banyak adalah di kecamatan-kecamatan yang berada di kawasan pesisir, dan ke depan akan terus dibangun rumah-rumah untuk duafa secara bertahap”, ungkapnya. (***)