Foto : MHV/STC Yeddi Al-Aydrus | STC ACEH TAMIANG - Anggota DPR Aceh H. Muhamad Yunus Ilyas, SE.M.Si berkunjung ke Kabupaten...
Foto : MHV/STC |
Yeddi Al-Aydrus | STC
ACEH TAMIANG - Anggota DPR
Aceh H. Muhamad Yunus Ilyas, SE.M.Si berkunjung ke Kabupaten Aceh Tamiang
tepatnya di Kampung Paya Meta Kecamatan Karang Baru. Dalam kunjungan tersebut, wakil
rakyat yang berasal dari Partai Demokrat menyerahklan bantuan Hand Traktor
kepada Kelompok Tani Harapan Makmur Kampung Paya Meta Kecamatan Karang Baru
Kabupaten Aceh Tamiang.
"Ini adalah bantuan pemerintah melalui program aspiransi yang kami salurkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat petani di Kabupaten Aceh Tamiang.Kami tahu, program pertanian sangat diunggulkan di daerah ini. Makanya untuk bisa meningkatkan hasil tani, keberadaan teknologi pertanian harus dikuasai, satu di antaranya dengan penggunaa hand tractor,” ungkap H. Muhammad Yunus Ilyas, yang turut didampingi Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang Nora Idah Nita, anggota DPRK Jafar Ketua, Wakil Ketua KTNA Aceh Tamiang M. Hendra Vramenia,SH, dan Ketua KTNA Kecamatan Karang Baru Rinaldi Afrizal saat penyerahan bantuan hand tractor kepada kelompok tani di Paya Meta.
Lebih Lanjut M. Yunus mengatakan pada tahun 2013 melalui program aspiransi menyalurkan 12 unit Handtraktor dengan rincian 5 Hand Traktor untuk Kabupaten Aceh Tamiang, 3 Hand Tranktor untuk Kota Langsa dan 3 Hand Traktor untuk Kabupaten Aceh Timur. Khusus di Kabupaten Aceh Tamiang 5 unit Hand Traktot diserahkan kepada Kelompok Harapan Makmur Kampung Paya Meta Kecamatan Karang Baru,Kelompok Tani Bersama Kampung Alue Lhoek Kecamatan Karang Baru, Kelompok Tani Sekar Lati Kampung Baru Kecamatan Seruway,Kelompok Tani kampung Pahlawan Kecamatan Manyak Panyed dan kelompok Tani Hareukat Meuneugo kampung Ie Bintah kecamatan Manyak Panyed.
“Pemberian bantuan Hand Traktor bertujuan untuk meningkatkan produksi padi pada tiap Kelompok tani setiap tahunnya. Mengingat lahan yang kian terbatas, dibutuhkan penggunaan teknologi agar pengelolaan lahan bisa lebih maksimal,”ujar M.Yunus Ilyas.
Dihadapan masyarakat Paya Meta M.Yunus berharap bantuan Hand Traktor yang diberikan harus digunakan untuk kepetingan masyarakat dan bantuan Hand traktor tersebut tidak bisa berpindah tangan atau dengan kata lain dijual maupun digadaikan serta di jadikan Aset Pribadi. Namun apabila ada yang mengunakan untuk asset pribadi itu sangat menyalahkan aturan.
"Bantuan hand traktor tersebut supaya di jaga oleh pengunanya agar bisa bertahan lama karena alat tersebut bisa memudahkan para petani untuk mengelola tanah pertanian yang ada di Desa Paya Meta",ujarnya.
Datok Penghulu Paya Meta Safrudin dalam kesempatan tersebut mengatakan sangat berterima kasih atas bantuan Hand Traktor yang di berikan,dikarenakan 90 Persen masyarakat Paya Meta bermata pencarian sebagai petani sawah dengan areal sawah sebanyak 650 Ha.
Lebih lanjut Safrudin mengatakan semakin banyak wakil rakyat yang menyalurkan aspiransi ke sektor pertanian maka pembangunan di sektor pertanian bisa dimaksimalkan. Untuk itu masyarakat diminta memilah dan kemudian memilih wakil rakyat secara teliti. “Pilihlah wakil yang benar-benar bisa mewakili untuk membangun daerah,” ujar Safrudin tegas.
Sementara itu wakil Ketua KTNA Aceh Tamiang M.hendra Vramenia dalam kesempatan tersebut mengaku penguasaan teknologi untuk pengolahan lahan pertanian tidak bisa dielakkan. Ini disebabkan mulai berkurangnya areal persawahan. Sebab kebanyakan dari lahan persawahan itu berubah fungsi menjadi perumahan dan alih fungsi ke usaha perkebunan.
“Karena berkurangnya luas lahan, tentu hasilnya juga berkurang. Satu-satunya cara untuk tingkatkan hasil tani, yaitu dengan menggunakan teknologi pengolahan. Di mana lahan 25 hektare yang kami kelola bisa diotimalkan penggarapaknya lebih banyak di banding sebelumnya,” terang Hendra.
Berdasarkan
pengalaman di kelompok tani yang di pimpinnya hendra mengaku, penggunaan hand
tractor yang pernah didapat, sejak dua tahun belakangan, mampu meningkatkan
hasil. Bahkan kelompoknya mampu menyisihkan uang sebesar Rp 3 juta dari
hasil panen yang didapatnya. (***)"Ini adalah bantuan pemerintah melalui program aspiransi yang kami salurkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat petani di Kabupaten Aceh Tamiang.Kami tahu, program pertanian sangat diunggulkan di daerah ini. Makanya untuk bisa meningkatkan hasil tani, keberadaan teknologi pertanian harus dikuasai, satu di antaranya dengan penggunaa hand tractor,” ungkap H. Muhammad Yunus Ilyas, yang turut didampingi Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang Nora Idah Nita, anggota DPRK Jafar Ketua, Wakil Ketua KTNA Aceh Tamiang M. Hendra Vramenia,SH, dan Ketua KTNA Kecamatan Karang Baru Rinaldi Afrizal saat penyerahan bantuan hand tractor kepada kelompok tani di Paya Meta.
Lebih Lanjut M. Yunus mengatakan pada tahun 2013 melalui program aspiransi menyalurkan 12 unit Handtraktor dengan rincian 5 Hand Traktor untuk Kabupaten Aceh Tamiang, 3 Hand Tranktor untuk Kota Langsa dan 3 Hand Traktor untuk Kabupaten Aceh Timur. Khusus di Kabupaten Aceh Tamiang 5 unit Hand Traktot diserahkan kepada Kelompok Harapan Makmur Kampung Paya Meta Kecamatan Karang Baru,Kelompok Tani Bersama Kampung Alue Lhoek Kecamatan Karang Baru, Kelompok Tani Sekar Lati Kampung Baru Kecamatan Seruway,Kelompok Tani kampung Pahlawan Kecamatan Manyak Panyed dan kelompok Tani Hareukat Meuneugo kampung Ie Bintah kecamatan Manyak Panyed.
“Pemberian bantuan Hand Traktor bertujuan untuk meningkatkan produksi padi pada tiap Kelompok tani setiap tahunnya. Mengingat lahan yang kian terbatas, dibutuhkan penggunaan teknologi agar pengelolaan lahan bisa lebih maksimal,”ujar M.Yunus Ilyas.
Dihadapan masyarakat Paya Meta M.Yunus berharap bantuan Hand Traktor yang diberikan harus digunakan untuk kepetingan masyarakat dan bantuan Hand traktor tersebut tidak bisa berpindah tangan atau dengan kata lain dijual maupun digadaikan serta di jadikan Aset Pribadi. Namun apabila ada yang mengunakan untuk asset pribadi itu sangat menyalahkan aturan.
"Bantuan hand traktor tersebut supaya di jaga oleh pengunanya agar bisa bertahan lama karena alat tersebut bisa memudahkan para petani untuk mengelola tanah pertanian yang ada di Desa Paya Meta",ujarnya.
Datok Penghulu Paya Meta Safrudin dalam kesempatan tersebut mengatakan sangat berterima kasih atas bantuan Hand Traktor yang di berikan,dikarenakan 90 Persen masyarakat Paya Meta bermata pencarian sebagai petani sawah dengan areal sawah sebanyak 650 Ha.
Lebih lanjut Safrudin mengatakan semakin banyak wakil rakyat yang menyalurkan aspiransi ke sektor pertanian maka pembangunan di sektor pertanian bisa dimaksimalkan. Untuk itu masyarakat diminta memilah dan kemudian memilih wakil rakyat secara teliti. “Pilihlah wakil yang benar-benar bisa mewakili untuk membangun daerah,” ujar Safrudin tegas.
Sementara itu wakil Ketua KTNA Aceh Tamiang M.hendra Vramenia dalam kesempatan tersebut mengaku penguasaan teknologi untuk pengolahan lahan pertanian tidak bisa dielakkan. Ini disebabkan mulai berkurangnya areal persawahan. Sebab kebanyakan dari lahan persawahan itu berubah fungsi menjadi perumahan dan alih fungsi ke usaha perkebunan.
“Karena berkurangnya luas lahan, tentu hasilnya juga berkurang. Satu-satunya cara untuk tingkatkan hasil tani, yaitu dengan menggunakan teknologi pengolahan. Di mana lahan 25 hektare yang kami kelola bisa diotimalkan penggarapaknya lebih banyak di banding sebelumnya,” terang Hendra.